.jpeg)
POSKOTA.CO.ID - Aplikasi pinjaman online (pinjol) sering kali jadi solusi terakhir saat Anda membutuhkan dana cepat dan dalam keadaan mendesak.
Namun, karena finansial dan ekonomi yang tidak stabil Anda mulai macet untuk membayar cicilan pinjaman tersebut dan suku bunga yang terlalu tinggi. Yang pada akhirnya Anda terpaksa memilih untuk galbay.
Saat gagal bayar (galbay) pinjol banyak orang yang merasa cemas bahwa barang-barangnya akan disita. Ketakutan ini sering di manfaatkan oleh pihak debt collector (DC) untuk menekan nasabah galbay.
Perlu Anda ketahui mereka sebenarnya tidak bisa sembarangan melakukan penyitaan.
DC pinjol sering kali mengancam untuk mengambil barang-barang di rumah saat menagih utang. Tapi, hal ini tidak bisa dilakukan begitu saja karena ada aturan hukum yang melindungi Anda dari tindakan sewenang-wenang seperti ini.
Hukum Menyita Barang di Rumah
Dikutip dari akun Jekdo, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penyitaan barang karena galbay pinjol tidak bisa dilakukan tanpa adanya putusan pengadilan.
Maka dari itu, jika ada yang mencoba mengambil barang Anda secara paksa, mereka sebenarnya melanggar aturan.
Penyitaan hanya bisa dilakukan jika ada proses hukum resmi. Artinya, harus ada putusan pengadilan dulu sebelum mereka boleh menyita barang apa pun di rumah.
Jika ada DC lapangan yang mengancam untuk menyita, Anda berhak untuk meminta surat tugas dan bukti sah dari pengadilan. Tanpa dokumen ini, mereka tidak punya dasar hukum untuk menyita apapun.
Satu lagi, sering kali DC lapangan hanya ingin menekan agar Anda menyerahkan barang secara sukarela. Jangan mudah terpengaruh, ingat mereka tidak punya kuasa untuk memaksa penyitaan tanpa proses hukum.
Tips Saat Ada Ancaman
Tips penting yang harus Anda ketahui, jangan tanda tangani apapun yang disodorkan oleh pihak DC pinjol tanpa memahami isinya.
.png)
.jpg)
