Pahami bahwa petugas penagihan memiliki target tertentu yang harus dicapai, dan mereka biasanya akan menekan nasabah untuk segera melunasi utangnya.
Tetapi, dalam banyak kasus, jika Anda memiliki alasan yang jelas dan dapat menjelaskan kondisi keuangan dengan jujur, penagihan bisa saja ditunda atau diselesaikan dengan cara yang lebih lunak.
2. Jangan Panik atau Terbawa Emosi
Salah satu hal yang paling penting adalah menjaga ketenangan.
Penagih sering kali menggunakan berbagai cara, termasuk ancaman yang bisa membuat kita merasa cemas.
Misalnya, mereka mungkin mengancam akan ada peraturan baru, atau bahkan tindakan penyitaan barang berharga.
Jika Anda menerima ancaman seperti ini, jangan langsung panik. Ada baiknya Anda melakukan pengecekan lebih lanjut terkait informasi yang diberikan.
Cari tahu apakah ancaman tersebut benar-benar legal dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jika ancaman tersebut tidak masuk akal, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut dengan melakukan riset atau bertanya pada pihak yang berkompeten.
Jangan biarkan diri Anda terperangkap dalam stres atau ketakutan yang berlebihan.
3. Tetap Bersabar dan Berkomunikasi dengan Penagih
Bersabar adalah kunci. Ingatlah bahwa penagih biasanya akan semakin gencar mendekati akhir tahun karena mereka memiliki target yang belum tercapai.
Namun, bukan berarti mereka akan mengabaikan situasi Anda sepenuhnya.
Selalu berkomunikasi dengan mereka secara baik-baik. Jika ada kesulitan dalam pembayaran, jelaskan kondisi keuangan kalian dengan jujur.