Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, PVMBG Naikan Level Menjadi Level IV

Senin 04 Nov 2024, 12:22 WIB
Banyak rumah ambruk terkena abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok BNPB)

Banyak rumah ambruk terkena abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok BNPB)

POSKOTA.CO.ID - Status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinaikan oleh otoritas Pusat Vulkanologi dan  Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari level III menjadi IV atau 'Awas'.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan perubahan tersebut terhitung pada Minggu, 3 November 2024, pukul 24.00 Wita.

Hal ini menyusul adanya letusan pada Minggu kemarin 3 November 2024, pukul 23.57 waktu setempat atau Wita. Letusan berlangsung selama 1.450 detik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menyebutkan adanya korban jiwa akibat letusan tersebut. "Korban meninggal sebanyak 6 jiwa, yang sudah terverifikasi. Mereka berasal dari Desa Klatanlo,  Kecamatan Wulanggitang," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota, Senin 4 November 2024.

Aktivitas vulkanik gunung api berketinggian 1.584 mdpl yang terjadi pada Minggu 3 November 2024 berdampak sejumlah desa di tiga kecamatan. 

Terdapat 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.

Pada Kecamatan Ile Bura, sebanyak 4 desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.

BNPB memantau populasi jiwa terdampak sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa, dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa.

Saat ini Masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian. 

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024. 

Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor : BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.

Berita Terkait

News Update