POSKOTA.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) adalah program yang dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama di tengah tekanan ekonomi yang sulit.
Program bansos ini dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan meliputi berbagai jenis bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta jenis bantuan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat rentan memenuhi kebutuhan dasar.
Untuk memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran, Kemensos hanya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS ini adalah basis data yang memuat informasi tentang individu dan keluarga yang dinilai berhak menerima bansos berdasarkan kondisi sosial-ekonomi mereka.
Akses Melalui Aplikasi Cek Bansos
Aplikasi Cek Bansos adalah platform resmi yang disediakan oleh Kemensos, di mana masyarakat bisa memverifikasi status mereka sebagai penerima bansos.
Aplikasi ini juga memungkinkan masyarakat untuk mengajukan diri sebagai penerima bantuan atau menolak status sebagai penerima bansos jika dianggap tidak sesuai (melalui proses yang disebut penyanggahan).
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa:
- Melakukan Pengusulan: Jika memenuhi kriteria dan belum terdaftar, masyarakat bisa mengajukan diri untuk menerima bantuan.
- Penyanggahan (Sanggah): Apabila terdapat penerima bansos yang dianggap tidak layak atau ada indikasi kesalahan, masyarakat bisa melaporkannya.
- Waspadai Platform Palsu dan Hoaks
Belakangan ini, oknum tidak bertanggung jawab sering menyalahgunakan nama Kemensos dengan menyebarkan tautan palsu melalui platform komunikasi seperti WhatsApp dan Telegram. Mereka mengirimkan pesan berisi tautan yang diklaim sebagai media pendaftaran atau pencairan bansos, padahal sebenarnya merupakan upaya penipuan.
Kemensos melalui akun Instagram resmi mereka, @kemensosri, telah menegaskan bahwa segala bentuk tautan pendaftaran atau klaim pencairan bansos dari pihak yang tidak dikenal adalah hoaks.
Pihak Kemensos mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan yang dikirim melalui pesan, karena tautan tersebut bisa jadi adalah platform phishing yang dirancang untuk mencuri data pribadi penerima manfaat (KPM).
Phishing adalah praktik penipuan di mana pelaku membuat situs yang tampak resmi untuk mengelabui pengguna agar memberikan data sensitif seperti nomor identitas, alamat, atau data keuangan.
Dampak Negatif Phishing pada KPM
Data pribadi penerima manfaat sangat berharga dan rentan disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah. Informasi ini bisa dipakai untuk berbagai tujuan tidak sah, mulai dari penipuan finansial hingga penyalahgunaan identitas.
Oleh karena itu, menjaga keamanan data pribadi dengan hanya menggunakan aplikasi dan situs resmi Kemensos adalah hal yang penting.
Kesimpulan dan Imbauan
Agar bantuan benar-benar sampai pada masyarakat yang membutuhkan, Kemensos mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak berasal dari kanal resmi. Untuk kebutuhan pengecekan atau pengajuan bansos, hanya aplikasi resmi seperti Cek Bansos yang harus digunakan. Dengan tetap waspada dan memahami prosedur resmi, masyarakat bisa terhindar dari risiko penipuan dan memastikan bahwa bantuan yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh yang berhak.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.