Ilustrasi kejahatan siber dengan modus sniffing. (Pinterest/Chris Joseph)

TEKNO

Waspada! Modus Sniffing di HP Bisa Menguras Rekening, Lakukan 7 Hal Ini Untuk Pastikan Data Aman

Jumat 01 Nov 2024, 16:11 WIB

POSKOTA.CO.ID - Modus sniffing pada ponsel menjadi salah satu ancaman serius terhadap keamanan data dan rekening bank.

Sniffing adalah teknik di mana seseorang menyadap data yang dikirimkan melalui jaringan internet, yang diambil saat kamu mengakses aplikasi perbankan atau situs sensitif lainnya.

Jika ponsel atau jaringan kamu tidak aman, pelaku bisa mencuri data pribadi, seperti nomor rekening, kata sandi, atau PIN, dan menggunakannya untuk keperluan jahat.

Sniffing sendiri berasal dari kata bahasa inggris 'sniff' artinya mengendus, mungkin hal ini berkaitan dengan kejahatan siber yang mengendus data pribadi korban untuk diretas melalui modus tertentu.

Sniffing merupakan kejadian yang lama terjadi, namun modus ini mencuat kembali ke publik karena maraknya pencurian data melalui kiriman aplikasi dari kurir bodong, dengan modus foto paket.

Selain kurir paket, ada juga modus sebar undangan oleh nomor yang tidak dikenal, padahal saat dibuka malah terinstal aplikasi yang berisi malware dan menguras habis rekening hingga dompet elektronik.

Dilansir dari instagram resmi @OJKIndonesia, berikut yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengamankan akun dari penyadapan data sniffing:

1. Perhatikan Link atau Tautan yang Dibagikan

Jangan sembarangan mengklik link atau tautan yang dibagikan melalui SMS, whatsapp dan email.

2. Gunakan Toko Resmi untuk Instal Aplikasi

Download dan instal aplikasi apapun hanya di sumber resmi seperti Play store, App store, Get Apps dan lainnya.

3. Periksa Nomor yang Menghubungi

Cek keaslian telepon, SMS, whatsapp yang menghubungi ke call center resmi perusahaan.

4. Aktifkan Selalu Notifikasi

Aktifkan selalu notifikasi pada dompet elektronik dan rekening yang kamu gunakan. Apabila ada kegiatan mencurigakan segera hubungi bank Anda melalui call center.

5. Cek Histori Secara Berkala

Dengan mengetahui riwayat transaksi akan mudah memantau apabila ada transaksi yang tidak dilakukan, segera nonaktifkan dompet elektronik atau m-banking bila itu terjadi.

6. Ganti password secara berkala

Ganti password setidaknya dua hingga tiga bulan sekali menggunakan kombinasi yang rumit, atau hanya pakai password yang diketahui oleh Anda saja.

7. Hindari Menggunakan Wifi Publik

Hindari wifi publik untuk transaksi keuangan, sebaiknya gunakan data seluler atau VPN yang aman saat melakukan transaksi finansial.

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa lebih terlindungi dari upaya peretasan atau pencurian data yang dapat membahayakan keamanan rekening bank Anda.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Kejahatan Siberrekening banksniffingmenyadap datacara mengamankan akun dari penyadapan data

Syifa Luthfiyah

Reporter

Syifa Luthfiyah

Editor