"Tidak ada bahasa gadai sama sekali, titip rawat. Oleh oknum jaminannya dia memberikan nominal Rp180 juta dan harus dibayar Rp200 juta dalam sebulan," kata Novi.
Namun, saat dilacak melalui GPS yang terpasang di mobil dan terhubung ke ponsel miliknya, mobil tersebut justru berada di luar kota perjalanan dari Magelang ke Unggaran.
"Ditelpon lah teman aku, dia bilang 'ini ada kok mobilnya', di Pamulang bilangnya, terus video call, dia berkelit. Aku bilangnya ini pemain sindikat," ucapnya.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.