POSKOTA.CO.ID - Media sosial kembali heboh dengan sebuah video yang memperlihatkan masa bimbingan (mabim) pada mahasiswa baru yang dilakukan oleh senior.
Diketahui peristiwa ini dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Kupang pada Sabtu 26 Oktober 2024.
Terlihat di video lebih dari 10 mahasiswa baru sedang duduk dan tiarap pinggir pantai yang sudah bercampur dengan lumpur.
Terlihat seorang wanita yang menggunakan almamater kampus berwarna biru yang sedang memberikan arahan serta teguran kepada mahasiswa lainnya.
Berdasarkan keterangan yang ditulis pada akun @memomedsos, mengatakan bahwa senior memaksa juniornya untuk meminum oli
Hal ini diberlakukan karena para maba terlalu lembek dan sebagai mahasiswa pada institusi ini.
Melihat viralnya video rekaman tersebut di media sosial membuat pihak kampus akhirnya angkat bicara.
Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Kupang, Jems Sine, mengungkapkan telah menelusuri video viral itu.
Diketahui rekaman itu di viralkan oleh mahasiswa senior sendiri sebagai bentuk dokumentasi kegiatan.
"Sebenarnya video yang viralkan itu dari senior mahasiswa baru sendiri. Sebenarnya untuk konsumsi kepanitiaan mereka untuk dokumentasi kepanitiaan mereka," ungkap Jems.
Kegiatan Outbound tersebut merupakan rangkaian akhir dari masa bimbingan mahasiswa sebelum lanjut pada kegiatan perkuliahan.
"Outbond itu merupakan mabim terakhir yang dilakukan hari Sabtu kemarin," terang Jems.
Ia menerangkan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh jurusan Teknik Mesin tempat para mahasiswa belajar nantinya.
Namun dirinya menyayangkan mengenai narasi yang dilontarkan ketika video ini disebarluaskan.
Jems mengatakan bawa ungkapan dimana para maba diminta untuk meminum oli agak di perhibolakan karena berbeda dengan kejadian sebenarnya.
"Bahasa yang dilontarkan oleh senior itu dihiperbolakan seakan-akan saat mereka mabim mereka itu minum oli, padahal tidak," ungkap Jems.
Salah satu pihak kampus ini mengatakan bahwa para mahasiwa hanya diminta untuk mengoleskan olinya ke mukanya saja.
"Oli itu hanya dioleskan di muka mahasiswa baru," tegas Jems.
Namun setelah kejadian tersebut seluruh mahasiswa baik junior maupun senior berendam bersama-sama untuk mempererat silaturahmi.
Ditambah junior juga memberikan hukuman kepada seniornya yang galak dan membuat kesalahan selama kegiatan.
Sehingga selesai acara hubungan antara senior dan junior benar-benar terjalin dengan sangat baik.
"Setelah mereka out bond mereka sama-sama mandi air tangki dan junior juga memberikan hukuman kepada senior yang berbuat salah. Hal itu tujuannya untuk mempererat hubungan antara senior dan junior tidak ada hal lain," tutup Jems.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.