"Kita sudah koordinasi ke Dinas Pertanian Jabar dan kementrian atas fenomena ini," ungkapnya.
Ia menghimbau kepada para petani agar mulai bergotong-royong membasmi hama tikus dengan menutup lubang-lubang yang diduga sekarang lawan pengerta tersebut.
"Kami mengimbau agar petani mulai gotong royong, membasmi hama tikus melalui lubang-lubang yang menjadi sarang, jangan sampai fenomena ini dianggap hal yang aneh," pungkasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.