Rayakan Hari Seniman Internasional, 36 Seniman Cilik di Garut Pajang Hasil Karya

Senin 28 Okt 2024, 09:28 WIB
Eksebisi seni anak-anak yang digelar oleh Konsorsium Rupa di Kabupaten Garut. (Poskota/Dzikri)

Eksebisi seni anak-anak yang digelar oleh Konsorsium Rupa di Kabupaten Garut. (Poskota/Dzikri)

POSKOTA.CO.ID - Merayakan hari seniman internasional sekaligus memberi penghormatan pada hari lahir seniman asal Spanyol, Pablo Picasso, Konsorsium Rupa menggelar sebuah eksebisi dengan tajuk 'Cilukba! Aku Melihatmu'.

Eksebisi yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2024 ini menghadirkan karya-karya dari 36 seniman cilik yang digelar di Galeri Kopi Batik, Kabupaten Garut.

Gagasan tema dalam eksebisi ini mengajak untuk melihat seni dalam sudut pandang anak-anak. Lebih dari 107 karya dipajang dalam berbagai media dan teknik pengkaryaan.

"Anak-anak adalah cermin yang paling jujur dari kreativitas, mereka tak terbatas pada konsep benar atau salah dalam seni, hal yang sering menjadi hambatan bagi orang dewasa," kata kurator sekaligus penggagas Konsorsium Rupa, Ikhsan Sopian Hadi kepada Poskota.co.id.

"Pameran ini hadir sebagai ruang bagi mereka, untuk bebas mengekspresikan apa yang mereka lihat dan rasakan, sekaligus mengajak orang dewasa untuk lebih memahami dan mendukung tumbuhnya kreativitas sejak dini," sambungnya.

Sebagai informasi, hari lahirnya Pablo Picasso pada tanggal 25 Oktober bersamaan dengan Hari Seniman Internasional.

Tantangan Kreativitas di Zaman Modern

Ikhsan menyebut jika perkembangan teknologi dan perubahan sosial saat ini justru menantang untuk tetap menjaga kreativitas anak-anak.

Ditambah pentingnya untuk memberi ruang ekspresi bagi anak-anak di tengah berbagai tantangan zaman modern, seperti keterbatasan akses pada aktivitas seni, dominasi gadget, dan lingkungan sosial yang berubah cepat.

"Di era digital, anak-anak sering terpapar konten instan dan kecanduan gadget. Penting bagi kita, sebagai orang dewasa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ke arah proses kreatif, bukan sekadar hasil instan. Saya harap publik bisa menghargai proses belajar dan eksplorasi anak-anak, serta melihat karya mereka sebagai sesuatu yang layak diapresiasi," ungkapnya.

Melibatkan anak-anak dalam pameran seni seperti 'Cilukba! Aku Melihatmu', menjadi alternatif memperkenalkan kesenian sebagai sesuatu yang dapat dinikmati dan diakses oleh siapapun.

"Adanya ruang-ruang partisipasi sejak dini ini, diharapkan ekosistem seni Garut terus tumbuh dengan lebih inklusif, berkelanjutan, dan relevan bagi generasi mendatang serta dapat memperkuat proses pendidikan dan pengalaman berkesenian bagi anak-anak,” pungkasnya.

Berita Terkait

News Update