ADVERTISEMENT

Kesenian Wayang Tengah Viral Disoroti, Menko Airlangga Hartarto Janjikan Insentif Seniman Pedalangan di Jatim

Minggu, 20 Februari 2022 16:04 WIB

Share
Airlangga Hartarto dan para Seniman Pedalangan di Jatim. (ist)
Airlangga Hartarto dan para Seniman Pedalangan di Jatim. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURABAYA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini kesenian wayang sedang disoroti, terlebih beberapa waktu lalu ramai dibicarakan perihal pro dan kontra kesenian tradisional tersebut terkait penyataan dari ustaz Khalid Basalamah hingga akhirnya merembet ke ranah agama Islam.

Terlepas dari isu tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku peduli dengan kesenian tradisonal tersebut dan menjanjikan pemberian insentif bagi seniman pedalangan di Indonesia.

Menurut Airlangga, seniman pedalangan menjadi pihak yang terdampak langsung kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah.

"Kami akan pikirkan bagaimana diberikan keleluasaan untuk terus menjalankan pertunjukan seni pedalangan ini," tutur Airlangga saat menggelar pertemuan dengan perwakilan seniman perdalangan yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu (19/2/2022) malam.

Menko Airlangga menambahkan, kalau situasinya PPKM Level 2 tidak ada masalah. 

"Kalau PPKM level 3, sebagai contoh gedung pertunjukan bioskop diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, tentu mekanisme untuk pertunjukan wayang yang pertunjukannya semalam suntuk, bisa kita sesuaikan," tegasnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengakui, seni tradisional asal Pulau Jawa itu tidak hanya terancam punah akibat larangan pertunjukan di masa pandemi Covid-19 yang telah melanda selama lebih dari dua tahun.

Seniman pedalangan juga menjadi pihak paling terdampak secara ekonomi.

Ketum Golkar menegaskan pertunjukan seni pedalangan tidak boleh punah.

Terlebih, saat ini gamelan sebagai alat musik utama dalam pertunjukan pedalangan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco) pada akhir 2021 kemarin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT