Berapa Besaran Insentif Saldo DANA Gratis yang Diberikan oleh Program Kartu Prakerja Gelombang 72? Cek Selengkapnya di Sini

POSKOTA.CO.ID - Program Kartu Prakerja menjadi salah satu solusi strategis dari pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.

Dengan memberikan akses pelatihan dan dukungan bantuan insentif saldo dana, program ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. 

Setelah berhasil mendaftar dan lolos dalam program Kartu Prakerja, banyak peserta yang ingin mengetahui berapa besar insentif saldo dana gratis yang akan mereka terima dari pemerintah. 

Banyak peserta menaruh harapan untuk lolos, mengingat mereka akan mendapatkan insentif berupa saldo dana gratis yang dapat segera ditransfer ke akun dompet digital mereka.

Sehingga, tidak mengherankan jika banyak calon peserta yang dengan penuh semangat menunggu kesempatan untuk mendaftar di program Kartu Prakerja Gelombang 72 yang diperkirakan akan segera dibuka pendaftarannya.

Bagi calon peserta Kartu Prakerja, mengetahui jumlah insentif yang bisa diklaim merupakan langkah awal yang sangat penting.

Sebab, pemahaman tentang besaran insentif saldo dana Prakerja yang tersedia akan membantu peserta dalam memaksimalkan manfaat dari program ini.

Beberapa sumber menginformasikan bahwa peserta yang berhasil lolos dapat mengklaim insentif Prakerja yang bervariasi, yaitu Rp4.200.000, Rp3.500.000, atau Rp700.000. Berikut adalah rincian lengkapnya:

Besaran Insentif Saldo DANA Prakerja 

Insentif Prakerja sendiri terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah insentif biaya mencari kerja yang diberikan sebanyak satu kali sebesar Rp600.000, dan insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 yang diberikan paling banyak dua kali.

Sebagai langkah awal, pemerintah menyalurkan saldo dana gratis sebesar Rp4.200.000 yang akan langsung terdaftar di dashboard Prakerja.

Meskipun saldo dana Prakerja tidak dapat sepenuhnya ditarik, peserta diharuskan untuk menggunakan dana tersebut untuk membeli pelatihan yang relevan demi pengembangan keterampilan mereka.