Ada dua penyebab utama mengapa data anak sekolah di DTKS dan Dapodik bisa berbeda, yaitu:
1. Anak sudah putus sekolah
Jika seorang anak berhenti atau putus sekolah, datanya di Dapodik secara otomatis akan menjadi tidak aktif.
Hal ini berarti pemerintah menganggap anak tersebut tidak lagi membutuhkan dana bantuan khusus untuk pendidikan, sehingga bantuan komponen anak sekolah tidak dicairkan.
Sering kali, orang tua tidak menyadari bahwa perubahan status ini memengaruhi pencairan bantuan PKH yang melibatkan komponen anak sekolah.
2. Anak pindah sekolah tanpa pembaruan data di Dapodik
Ketika seorang anak berpindah sekolah, pihak sekolah baru seharusnya melakukan pembaruan data Dapodik untuk anak tersebut.
Jika data anak belum diperbarui, maka akan muncul ketidaksesuaian antara data DTKS dan Dapodik.
Dalam hal ini, anak yang seharusnya menerima bantuan mungkin tidak akan tercatat sebagai penerima dana pendidikan karena data tidak sesuai.
Mengatasi masalah ini memerlukan upaya dari KPM dan sekolah untuk memastikan data anak selalu terupdate dan sesuai.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh KPM adalah melakukan pengecekan data anak sekolah secara berkala melalui operator sekolah.
KPM dapat meminta bantuan operator sekolah untuk memastikan bahwa data anak mereka di Dapodik sudah benar dan sesuai dengan data di DTKS.