POSKOTA.CO.ID - Penyakit asam lambung atau yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
Dikutip dari pafikabupatemojokerto.org, penyakit asam lambung ditandai dengan rasa terbakar di dada dan dapat terjadi minimal dua kali seminggu. Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai serangan jantung karena kesamaan gejalanya, seperti nyeri dada sebelah kiri.
Asam lambung memiliki ciri-ciri gejala umum meliputi rasa terbakar di dada, nyeri pada ulu hati, sering mual atau muntah, perut terasa kembung serta rasa mudah kenyang setelah makan. Anda dapat memahami gejala penyakit asam lambung lebih mendalam serta cara pengobatan maupun pencegahannya melalui artikel berikut ini.
Apa saja makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam lambung naik?

Ilustrasi seseorang sakit lambung. (iStockphoto/Agung Putu Surya Purna Kristyawan)
Asam lambung menjadi penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak diatasi sejak dini, penyakit ini memang sering menyerang di saat seseorang sibuk beraktivitas dan terlambat untuk makan.
Ada beberapa cara tepat untuk mencegah asam lambung naik, Anda dapat menghindari beberapa jenis makanan dan minuman. Berikut adalah daftar makanan serta minuman yang perlu diperhatikan:
1. Makanan pedas
Masyarakat Indonesia gemar untuk mengonsumsi makanan yang mengandung cabai cukup banyak. Cabai dapat mengiritasi lambung serta memperburuk gejala asam lambung karena zat capsaicin yang ada di dalamnya.
2. Makanan tinggi lemak
Makanan berlemak, seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga memudahkan asam lambung untuk naik.
3. Buah dan sayuran asam
Buah seperti jeruk, lemon, tomat, dan nanas memiliki kandungan asam tinggi yang dapat memicu gejala asam lambung. Anda dapat mengonsumsi buah-buah lain seperti alpukat agar lebih sehat.
4. Hindari konsumsi bawang
Banyak masyarakat tidak tau bahwa bawang putih dan bawang bombay dapat mengurangi kekuatan otot esofagus bagian bawah dan menyebabkan iritasi pada lambung. Solusinya adalah membatasi mengonsumsi bawang pada saat makan.
5. Minuman berkafein
Selain makanan pedas, minuman seperit kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Anda dapat mencoba minum teh hijau agar lebih sehat.
6. Makanan asin
Masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi makanan dengan tingkat asin yang cukup tinggi seperti ikan asin. Makanan tinggi akan natrium juga berpotensi memicu refluks asam lambung.
7. Kubis dan sayuran penghasil gas
Tips terakhir adalah hindari untuk mengonsumsi sayuran seperti kol dan kembang kol yang dapat menghasilkan gas dan meningkatkan tekanan di sekitar perut.
Dengan menghindari makanan dan minuman tersebut, Anda dapat membantu mencegah gejala asam lambung naik dan menjaga kesehatan pencernaan.
Apa saja obat yang tepat untuk di konsumsi jika mengalami asam lambung?

Ilustrasi seseorang mengalami sakit asam lambung. (iStockphoto/Agung Putu Surya Purna Kristyawan)
Dikutip dari situs PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia), jika Anda mengalami asam lambung, ada beberapa jenis obat yang dapat membantu meredakan gejala. Berikut adalah beberapa pilihan obat yang umum digunakan:
1. Obat Antasida
Mylanta adalah obat yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, efektif menetralkan asam lambung dan mengurangi kembung. Selain itu Anda juga dapat memilih mengonsumsi Promag tablet kunyah yang mengandung hydrotalcite dan simethicone untuk mengurangi keasaman dan gas pada perut.
2. Obat Inhibitor Pompa Proton (PPI)
Omeprazole (Omevell) adalah obat yang dapat menghambat pompa proton untuk mengurangi produksi asam lambung, sering digunakan untuk GERD dan tukak lambung. Selain itu, Anda juga dapat memilih obat lain seperti Lansoprazole (Lancid) yang efektif untuk mengatasi gejala asam lambung.
3. Obat Suspensi Antasida
Obat Suspensi Antasida adalah jenis obat sirup yang dapat mengurangi asam lambung secara baik. Contohnya adalah Polysilane yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, membantu menetralkan asam lambung.
Kesimpulan
Sebagian besar obat ini tersedia bebas di apotek, tetapi beberapa obat seperti PPI memerlukan resep dokter lebih lanjut. Penting untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau anjuran apoteker.
Anda disarankan lebih lanjut untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala asam lambung sering kambuh atau memburuk. (Ril)