POSKOTA.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto, yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar perdana sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri seluruh jajaran yang telah dilantik sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam pengarahannya Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para jajaran Kabinet Merah Putih untuk menekankan pentingnya persatuan.
Prabowo pun mengungkapkan alasannya memilih nama Kabinet Merah Putih. "Ini adalah sidang Kabinet Paripurna pertama yang saya pimpin. Kabinet yang kita sepakati, kita beri nama Kabinet Merah Putih untuk menjadi suatu simbol persatuan, simbol kebersamaan, simbol kebangsaan," papar Presiden dihadapan para Menteri, Wamen dan jajaran lainnya.
Tidak pernah bosan-bosan Prabowo pun mengingatkan untuk terus menjunjung tinggi persatuan. "Saya terus menerus sudah beberapa tahun ini, maju ke hadapan rakyat Indonesia, kepada semua pemimpin politik, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin pengusaha, saya terus menerus menekankan pentingnya persatuan," tegasnya.
Presiden pun menenakan bahwa sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa dalam sejarah manusia berabad-abad kuncinya adalah bila elit-nya bisa kerjasama. "Bila elit-nya bersatu, persatuan ini artinya adalah kita bisa sepakati mana adalah kepentingan nasional yang inti. Mana adalah kepentingan nasional yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa kita," tekannya.
Diakuinya dalam Kabinet Merah Putih ini pribadi masing-masing pun memiliki kepentingan politik berbeda. Namun ditekankan Presiden agar mengedepankan semuanya diatas kepentingan nasional.
"Kita masing-masing punya kepentingan, politik masing-masing. Kita masing-masing punya kepentingan kelompok masing-masing. Tapi manakala kita sudah bicara tentang bangsa dan negara kita harus sepakati kepentingan nasional yang vital," paparnya.
Presiden Prabowo meyakini bahwa kepentingan nasional vital kita, tentunya harus kita sepakati adalah kemerdekaan dan keutuhan NKRI. "Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia kita harus dengan andal, dengan cerdik, dengan pandai, bisa menjaga dan mengelola kekayaan bangsa kita," paparnya.
Hanya apabila bisa menjaga dan mengelola dengan baik, ditambahkan Presiden Prabowo, semua dengan memberi pelayanan kepada rakyat. "Kita bisa memberi kebutuhan hidup rakyat kita, kita bisa membayar segala keperluan suatu negara modern," tegasnya.
Presiden Prabowo pun mengingatkan semuanya akan jaminan kedaulat bangsa. "Saya ingatkan saudara sekalian jangan sampai kita lupa dengan Undang-Undang Dasar kita sendiri, Undang-Undang Dasar 1945, yang jelas dalam pembukaannya tertera tujuan-tujuan nasional kita," tekannya.