Namun, pernikahan keduanya tidak lama. Pada 1998, mereka resmi bercerai karena dipicu oleh situasi politik yang memanas pada akhir masa pemerintahan Soeharto.
Pada 1995, hubungan antara keluarga Soemitro dan Soeharto mulai merenggang. Ini karena sikap kritis Soemitro terhadap kebijakan Soeharto.
Kemudian pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR.
Keluarga Soeharto kemudian menyalahkan Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai panglima Kostrad, atas kejadian tersebut.
Setelah itu, Prabowo dan Titiek mengakhiri pernikahan mereka. Mereka bercerai bukan karena tak saling mencinta, tetapi karena keadaan yang memaksa untuk berpisah.
Meskipun sudah bercerai, keduanya tetap menjaga hubungan baik dan silaturahmi. Menariknya, keduanya tidak saling menikah lagi usai lebih dari 25 tahun bercerai.
Netizen Dukung Prabowo dan Titiek CLBK
Melihat postingan foto Titiek Soeharto, netizen pun menyebut Titiek Soeharto dengan sebutan Ibu Negara Indonesia ke 8.
Apalagi melihat adanya tanda-tanda Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), membuat netizen ramai-ramai membanjiri postingan tersebut dengan dukungan agar keduanya kembali bersama.
“Cieeeeeeee cieeeeeeee balikan ga bu.. Jangan sampe Lambang Gerindra kita ubah jadi Lovebird,” ujar akun @dramadrakorcl***.
Bahkan, akun @riskamahara*** mengungkapkan bahwa foto tersebut memberikan makna mendalam. “Happy ending banget Bu,” katanya dengan emot love.
Melihat sosoknya yang anggun, netizen juga sangat mendukung kembalinya Titiek Bersama Prabowo. “Menyalaaaa ibu negara kuh...” ujar akun @geriyashishiefsh***.
Akun @niia*** malah menggunakan huruf kapital untuk menujukkan harapannya yang besar kepada pasangan ini. “BALIKANNNN PLISSSS,” ungkapnya.