POSKOTA.CO.ID - Ratusan nelayan di wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, menggelar tradisi ruwat laut pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pandeglang, Abdul Azis mengungkapkan, pesta laut atau ruat laut ini sudah menjadi tradisi masyarakat nelayan untuk mensyukuri hasil laut.
Azis menuturkan, acara tersebut meliputi upacara sakral larung saji atau membuang kepala kerbau ke tengah laut sambil diiringi ratusan kapal atau perahu nelayan.
"Ini sebagai tradisi yang dilakukan secara turun temurun dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur untuk hasil ikan yang selalu didapatkan semua nelayan," kata Azis pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Ia menyebut, masyarakat tumpah ruah ke tengah laut menggunakan ratusan kapal untuk menyaksikan larung saji.
"Selain syukuran atas penghasilan nelayan, pesta laut ini digelar juga untuk menjaga tradisi leluhur sebagai adat budaya yang senantiasa harus dilestarikan, karena bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun luar daerah," ucapnya.
"Pesta laut ini juga diharapkan bisa membawa dampak baik bagi nelayan terutama terkait keselamatan dan tangkapan melimpah, sehingga masyarakat nelayan sejahtera," sambungnya.
Salah seorang warga, Ani mengaku antusias menyaksikan acara larung saji dalam pesta laut ini. Setiap acara ini, ia berkesempatan menaiki perahu ke tengah laut.
"Seru soalnya saat larung saji, kita naik perahu bersama rombongan nelayan ke tengah laut. Tadi juga ada ratusan kapal nelayan yang ikut karnaval di laut saat larung saji," tuturnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.