POSKOTA.CO.ID – Meski kasus DUI Suga BTS sudah selesai dan ditutup, namun ada beberapa oknum yang malah membanjiri kantor agnesi HYBE dengan karangan bunga yang menuntutnya mundur.
Aksi para haters yang mengatasnamakan penggemar ini membuat fans militant mereka, ARMY menjadi murka. Mereka kemudian melakukan tindakan balasan sebagai dukungan kepada sang rapper.
Ini mengingatkan pada kasus Seunghan RIIZE yang hampir sama, yaitu dipaksa untuk keluar dari grup yang telah membesarkan namanya akibat skandal yang dilakukan.
Beberapa fandom meyakini bahwa mengirim karangan bunga kematian menjadi trend baru di Korea setelah kasus Seunghan, dan sekarang malah menimpa Suga.
ARMY Lakukan Aksi Dukung Suga BTS
ARMY memang selalu menjadi garda terdepan dalam membela sang idola, walaupun mereka tak pernah membenarkan kesalahan yang sudah dilakukan Suga.
Karena berpegang teguh bahwa BTS itu 7 orang, ARMY meyakini itu adalah perbuatan haters yang mengatasnamakan penggemar.
Karenanya, ARMY mengirim food truck ke depan kantor HYBE yang sengaja ditaruh bersebelahan dengan karangan bunga kematian yang ditujukan untuk Suga.
Banyak dukungan yang Suga terima dari ARMY, salah satunya dari ARMY Turki lewat cara yang tergolong unik. Mereka menyampaikan pesan "You Never Walk Alone Yoongi You Did Not Disappoint ARMYS".
Menariknya lagi, tulisan tersebut disiarkan di jembatan Bosphorus Istanbul. Itu adalah jembatan yang menghubungkan benua Asia dan Eropa.
Tak hanya itu, dua truck support tambahan untuk Yoongi dan BTS dari ARMY asal Russia dan Brasil juga sudah tiba di HYBE, melansir akun X @sugaindofanbase.
Akun tersebut juga mengungkapkan banyak dukungan pada Suga. Misalnya memposting video saat para ARMY membagi-bagikan bunga dan melakukan aksi simpatik di depan gedung HYBE.
Tak berhenti sampai di situ, ARMY Indonesia juga mengadakan project dukungan untuk SUGA dengan menyiapkan LED truck dan banner di sekitar HYBE.
Dapat Sorotan dari Media Luar Negeri
Kasus DUI Suga BTS menarik perhatian publik. Terjatuhnya sang raper dari skuter elektriknya dalam keadaan mabuk membuatnya menjadi bulan-bulanan awak juga haters.
Pemberitaan yang simpang siur ini mudah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan, ini membuat salah satu media di negara India membuka suaranya.
"Jika anda menggali lebih dalam, ini bukan pertama kalinya media Korea secara terbuka menindas seorang selebriti," kata salah satu postinga ELLE India.
Dalam tulisan tersebut, ELLE India sangat menyayangkan perlakuan media Korea yang malah membesar-besarkan masalah.
Tak hanya itu ELLE India pun mengungkapkan komentarnya tentang bagaimana kejamnya media Korea menggunakan kekuasaan untuk menjatuhkan seorang idol.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.