POSKOTA.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Anda telah terverifikasi pemerintah menerima saldo dana bansos yang totalnya Rp2.400.00 dari subsidi PKH 2024, informasi selengkapnya simak berikut ini.
Dana bansos disalurkan ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik KPM dan proses penerimaan bantuannya dapat dilakukan melalui rekening yang menggunakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Seperti, Bank BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri.
Bagi kategori lansia dan penyandang disabilitas akan mendapatkan total penyaluran saldo dana bansos sebesar Rp2.400.000 untuk sepanjang tahun 2024, yang pertahapnya akan menerima Rp400.000.
Bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) yang dialihkan dari PT Pos ke kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk periode November-Desember 2024.
Saat ini, proses penyaluran bantuan tersebut masih berlangsung dan membutuhkan waktu lebih lama karena adanya perpindahan mekanisme penyaluran.
Hal ini terjadi karena banyaknya jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang harus dipindahkan sistem penyalurannya ke bank. Kemensos juga meminta KPM untuk bersabar selama proses ini berlangsung.
Bagi KPM yang belum menerima bantuan PKH, Kemensos menyarankan untuk terus memantau status bantuan secara berkala melalui pendamping sosial atau melalui perangkat desa masing-masing.
Selain itu, KPM juga diimbau untuk mengecek kelayakan sebagai penerima bantuan sosial, apakah masih terdaftar sebagai penerima atau tidak.
Dalam pengecekan di beberapa grup media sosial, muncul informasi bahwa PKH November-Desember 2024 sudah masuk dalam daftar SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), namun belum semua bantuan cair sepenuhnya.
Hingga saat ini, pencairan bantuan masih terfokus pada periode September-Oktober 2024, yang pun belum sepenuhnya disalurkan ke seluruh KPM.
Kemensos menegaskan bahwa sebagian besar penerima bantuan dari PT Pos akan dialihkan ke bank Himbara melalui kartu KKS, namun untuk wilayah-wilayah tertentu seperti daerah terpencil, penyaluran akan tetap melalui PT Pos Indonesia karena keterbatasan akses perbankan.
.jpg)
