POSKOTA.CO.ID – Anda pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP Elektronik terdaftar jadi penerima saldo dana Rp2.400.000 per tahun melalui subsidi Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2024.
Tentunya, sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos PKH 2024 yang telah menerima dana bantuan periode September-Oktober, tengah menanti pencairan periode selanjutnya, yaitu November-Desember.
Kabar baiknya, bantuan PKH untuk periode ini sudah mulai terlihat di menu PKH bagian final closing, evaluasi komponen, dan penyiapan KPM.
Dinukil dari kanal YouTube Diary Bansos, meski periode November-Desember Bansos PKH sudah muncul, nama-nama KPM untuk periode penyaluran November-Desember 2024 belum muncul.
Artinya, data KPM masih dalam proses penyusunan. Kendati demikian, biasanya di pencairan tahap akhir tahun tidak akan menunggu hingga akhir Desember.
Proses pencairan biasanya dilakukan pada akhir November atau awal Desember 2024.
Dana Bansos Rp2.400.000
Dana bantuan sebesar Rp2.400.000 yang diterima dari PKH, ditujukan untuk komponen penyandang disabilitas dan lansia dalam satu tahun.
Apabila disalurkan dua bulan sekali, maka komponen kesejahteraan sosial ini akan mendapat alokasi dana sebesar Rp400.000.
Bantuan PKH sendiri tidak hanya diberikan kepada komponen penyandang disabilitas berat dan lansia saja, melainkan juga kepada komponen lain meliputi komponen kesehatan dan pendidikan.
Rincian Saldo Bansos Komponen PKH
Selain disabilitas dan lansia, beberapa komponen PKH yang juga menerima dana bantuan dari pemerintah adalah anak usia dini, ibu hamil dan masa nifas, siswa SD, siswa SMP, dan siswa SMA.
Berikut rincian dana yang diterima KPM PKH berdasarkan komponen dalam alokasi dua bulan:
- Ibu Hamil/Nifas Rp500.000 per dua bulan atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Usia Dini 0-6 Tahun Rp500.000 per dua bulan atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak SD/Sederajat Rp150.000 per dua bulan atau Rp900.000 per tahun
- Anak SMP/Sederaja Rp250.000 per dua bulan atau Rp1.500.000 per tahun
- Anak SMA/Sederajat Rp333.333 per dua bulan atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia Rp400.000 per dua bulan atau Rp2.400.000 per tahun
- Penyandang Disabilitas Berat Rp400.000 per dua bulan atau Rp2.400.000 per tahun