POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi alternatif populer bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai dengan segera.
Kemudahan akses dan proses pengajuan yang cepat menjadi daya tarik utama pinjol.
Namun, muncul pertanyaan: apakah memiliki riwayat pinjaman di aplikasi pinjol dapat mempermudah atau justru mempersulit pengajuan pinjaman di bank?
Pada dasarnya, tidak ada jawaban pasti yang berlaku untuk semua kasus. Pengaruh riwayat pinjol terhadap pengajuan kredit bank bergantung pada berbagai faktor. Mari kita telaah lebih lanjut.
Bagaimana Pinjol Mempengaruhi Skor Kredit?
Perlu dipahami bahwa setiap aktivitas peminjaman, baik di pinjol maupun bank, akan terekam dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SLIK, yang sebelumnya dikenal sebagai BI Checking, mencatat riwayat kredit setiap individu, termasuk pinjaman, kartu kredit, dan pembiayaan lainnya.
Riwayat kredit yang baik, ditandai dengan pembayaran tepat waktu dan jumlah pinjaman yang terkendali, akan meningkatkan skor kredit Anda.
Sebaliknya, keterlambatan pembayaran atau gagal bayar (galbay) pada pinjol akan berdampak negatif pada skor kredit dan tercatat dalam SLIK.
Faktor Penentu Persetujuan Pinjaman Bank
Bank menggunakan skor kredit dari SLIK sebagai salah satu faktor utama dalam menilai kelayakan calon debitur.
Skor kredit yang tinggi mencerminkan kepercayaan dan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan, sehingga meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.
Jika riwayat pinjol Anda positif, dengan catatan pembayaran yang lancar, hal ini dapat menjadi nilai tambah di mata bank.
Namun, riwayat negatif seperti keterlambatan pembayaran atau galbay justru akan menjadi pertimbangan serius bagi bank dan berpotensi menurunkan peluang persetujuan pinjaman.
Dampaknya pada Pinjaman Bank
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pinjol diciptakan sama. Pinjol legal yang terdaftar dan diawasi oleh OJK umumnya memiliki sistem yang lebih terstruktur dan terintegrasi dengan SLIK.
Riwayat peminjaman di pinjol legal akan tercatat dengan baik dan dapat diakses oleh bank.
Di sisi lain, pinjol ilegal beroperasi di luar pengawasan OJK dan sering kali menerapkan praktik yang merugikan konsumen, seperti bunga yang sangat tinggi dan penagihan yang agresif.
Riwayat peminjaman di pinjol ilegal tidak tercatat dalam SLIK, namun tetap dapat mempengaruhi persetujuan pinjaman bank secara tidak langsung.
Bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada nasabah yang pernah terlibat dengan pinjol ilegal, karena dikhawatirkan memiliki kemampuan finansial yang lemah atau rentan terhadap masalah hukum.
Tips Memanfaatkan Pinjol untuk Meningkatkan Peluang Pinjaman Bank
- Pastikan pinjol yang Anda gunakan terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Ajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda untuk membayar.
- Disiplin dalam membayar angsuran pinjol tepat waktu untuk membangun riwayat kredit yang positif.
- Pastikan total utang Anda, termasuk pinjol dan kredit lainnya, tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan Anda.
- Periksa skor kredit Anda secara berkala melalui SLIK OJK untuk memastikan riwayat kredit Anda dalam kondisi baik.
Meminjam di aplikasi pinjol legal dan mengelolanya dengan bijak dapat memberikan dampak positif pada skor kredit Anda, yang pada gilirannya dapat mempermudah pengajuan pinjaman di bank.
Namun, penting untuk diingat bahwa pinjol hanyalah salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh bank. Faktor lain seperti pendapatan, pekerjaan, dan riwayat keuangan secara keseluruhan juga turut berperan penting.
Sebelum memutuskan untuk meminjam di pinjol, pastikan Anda telah memahami risikonya dan mampu mengelola pinjaman dengan bertanggung jawab.
Prioritaskan kebutuhan Anda dan jangan tergoda dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh pinjol.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari
.jpg)
.jpg)
