POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, coretan 'Jakarta Tolak RK' kemungkinan dilakukan oleh orang yang memang tidak suka Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta.
"Kalau ada sentimen negatif di Jakarta, soal ada penolakan RK ya mungkin ada pihak-pihak yang tidak suka kepada RK," kata Ujang melalui pesan singkat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Menurutnya, coretan itu mungkin dilakukan oleh masyarakat atau juga relawan. "Bisa jadi warga masyarakat, bisa jadi relawan atau timses dari kandidat lain, kan itu," sambungnya.
Namun demikian, Ujang menilai hal tersebut dalam demokrasi sangat wajar jika ada yang menerima dan ada yang menolak.
Namun, dalam konteks politik, ia menyebut dalam hal ini tentu saja cagub mantan Gubernur Jawa Barat itu dirugikan.
"Tetapi dalan konteks politik, penolakan itu ya merugikan RK-Suswono, karena sejatinya kan kalau ingin menang ya harus punya penerimaan yang tinggi, yang baik dari warga Jakarta," tukasnya.
Ujang juga beranggapan coretan penolakan semacam itu merupakan hal yang biasa dalam proses pemilu.
"Dan itu harus diterima oleh RK sebagai bagian dari pada dinamika berdemokrasi di Pilkada Jakarta," tandasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.