POSKOTA.CO.ID – Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP dan Kartu Keluarga (KK) Anda terpilih berhak untuk menerima saldo dana Rp2.400.000 per tahun melalui Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Subsidi bansos yang ditujukan unuk meringankan beban masyarakat tak mampu serta berpenghasilan rendah atau rentan secara ekonomi tersebut mulai cair merata secara bertahap di rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri dan BSI.
Adapun bansos yang cair bertahap secara merata ke seluruh rekening KKS Bank Himbara ini terpantau untuk periode September-Oktober 2024.
Beberapa KPM Mengalami Keterlambatan Pencairan Saldo Bansos
Meski banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah menerima pencairan, rupanya ada juga yang melaporkan bahwa saldo bantuan belum masuk ke rekening KKS mereka.
Seperti disampaikan kanal YouTube Pendamping Sosial Kamis 17 Oktober 2024, terdapat laporan beberapa KPM mengalami keterlambatan pencairan saldo bantuan sosialnya, meskipun status penyaluran periode September-Oktober sudah tertera di situs cekbansos.kemensos.go.id.
Penyebab masalah itu karena Bank Himbara selaku pihak penyalur, memerlukan waktu untuk memproses transfer dana ke rekening masing-masing KPM.
Sejatinya, data By Name By Address (BNBA) dari Kemensos sudah diserahkan ke bank Himbara sebagai penyalur bantuan sosial.
Meski demikian, keterlambatan ini diprediksi hanya berlangsung sementara. Oleh karena itu, KPM disarankan untuk rutin memeriksa saldo rekening mereka secara berkala, minimal 3-4 hari sekali.
Proses Penyaluran Bansos Rp2.400.000
Penerima BPNT akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 setiap bulannya. Jika tahap pencairan dilakukan dua bulan sekali, maka KPM akan menerima saldo dana bansos sebesar Rp400.000.
Namun apabila tiga bulan sekali penyaluran dilakukan, KPM BPNT mendapatkan dana bantuan sebesar Rp600.000.
Dalam setahun, pemerintah mengaloaksikan dana BPNT sebesar Rp2.400.000.
.jpg)
.jpg)
