POSKOTA.CO.ID - Samsung Galaxy A55 masih menjadi salah satu smartphone 5 jutaan yang paling banyak diminati hingga saat ini, meski sudah dirilis sekitar 7 bulan lalu.
Menariknya, meskipun banyak HP pesaing seperti Poco F6 yang memiliki performa mumpuni dan baru saja diluncurkan, Samsung Galaxy A55 tetap mendapatkan perhatian besar.
Dilansir dari kanal Youtube GadetIn, menurut data yang ada, meskipun Poco F6 sempat booming saat pertama kali rilis, ternyata minat terhadap Galaxy A55 kembali mengungguli Poco sejak awal Agustus.
Beberapa brand lain seperti Redmi Note 13 Pro Plus dan Vivo V30 yang juga berada di kelas 5 jutaan malah mendapatkan perhatian lebih sedikit dibandingkan Galaxy A55.
Review Samsung Galaxy A55
Kalau kita berbicara soal penjualan online, Poco F6 memang unggul, dengan lebih dari 10 ribu unit terjual di Tokopedia hanya dalam waktu sebulan.
Namun, jangan lupakan Samsung yang juga kuat di penjualan offline melalui berbagai gerai di seluruh Indonesia. Jadi, meskipun penjualan onlinenya terlihat kalah, secara total bisa jadi Galaxy A55 lebih unggul.
Kelemahan yang Justru Membuat Unik
Uniknya, meskipun banyak keluhan dari segi paket penjualan yang minim hanya menyediakan HP, kabel, dan buku petunjuk tanpa charger atau casing Samsung Galaxy A55 tetap menjadi pilihan favorit.
Beberapa orang bahkan menyayangkan bezel yang tebal dan desain layar yang terasa ketinggalan zaman. Tapi, entah mengapa, Galaxy A55 tetap digemari.
Performa dan Gaming yang 'Cukup'
Di sisi performa gaming, Samsung Galaxy A55 memang masih kalah dengan kompetitor. Meski sekarang sudah mendukung 120 fps untuk game seperti MLBB, performa gamingnya belum bisa dibilang yang terbaik.
Suhu perangkat juga sering kali panas, terutama saat bermain game berat seperti Genshin Impact, yang mencapai 45-46 derajat. Hal ini jauh di atas Vivo V30 atau Redmi Note 13 Pro Plus yang hanya mencapai suhu sekitar 42 derajat.
Kamera Samsung yang Tetap Unggul
Salah satu alasan kenapa Samsung Galaxy A55 tetap populer adalah kualitas kameranya yang mumpuni, terutama untuk pemotretan di malam hari. Meskipun Poco F6 bisa menyamai kualitas foto di siang hari, Samsung lebih unggul dalam kondisi low-light dengan hasil warna yang lebih akurat.
Fitur video juga lebih unggul, dengan stabilitas yang lebih baik dan kemampuan merekam video hingga 4K, meskipun belum mendukung 4K 60 fps untuk semua lensanya.
Desain dan Build Quality yang Solid
Samsung Galaxy A55 juga menggunakan material premium di kelasnya, seperti kaca Gorilla Glass Victus dan frame metal, memberikan kesan flagship yang solid. Sementara itu, pesaingnya seperti Poco masih menggunakan bahan plastik di beberapa bagian.
Samsung juga menawarkan dukungan update software yang panjang hingga 4 tahun, membuat HP ini tetap relevan di masa mendatang.
Secara keseluruhan, meski Samsung Galaxy A55 memiliki beberapa kekurangan, dari bezel yang tebal hingga paket penjualan yang minim, popularitasnya tetap sulit dikalahkan.
Mungkin ini adalah "resep rahasia" Samsung brand yang sudah terpercaya dan dikenal luas, membuat orang cenderung memilih produk mereka meskipun ada pilihan lain yang mungkin lebih baik di atas kertas.
Jadi, kenapa Galaxy A55 tetap populer? Mungkin karena kombinasi dari nama besar Samsung, build quality yang kokoh, hingga kamera yang bisa diandalkan, meskipun minusnya cukup kentara.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.