POSKOTA.CO.ID - Perusahaan penyedia pinjaman online (DC) biasanya akan menugaskan Debt Collector (DC) untuk menagih utang kepada nasabah dalam kondisi-kondisi tertentu.
DC pinjol melakukan tugasnya mulai dari mengirim pesan, menelpon, hingga mendatangi rumah nasabah.
Praktik penagihan biasanya bertahap, nasabah akan diingatkan untuk melakukan pembayaran utang melalui pesan atau notifikasi di platform terkait.
Setelah itu, DC biasanya akan melakukan panggilan melalui telepon jika masih tak ada respon dari kreditur.
Puncaknya, DC pinjol terpaksa harus mendatangi kediaman nasabah apabila pembayaran sudah melewati batas waktu atau galbay (galbay).
Namun sebelumnya, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan penyedia pinjol sebelum mengugaskan DC lapangan. Apa saja?
7 Peritmbangan Debt Collector Pinjol Sebelum Mendatangi Rumah Nasabah
1. Jumlah dan Lama Tunggakan
Jika jumlah utang yang tertunggak cukup besar dan keterlambatan pembayaran sudah berlangsung lama, pinjol mungkin mempertimbangkan untuk mengirimkan DC ke rumah nasabah.
Biasanya, pinjol memiliki kebijakan mengenai berapa lama keterlambatan pembayaran yang dapat memicu tindakan lebih lanjut, seperti kunjungan ke rumah.
2. Frekuensi Tindakan Penagihan yang Tidak Efektif
Sebelum mendatangi rumah nasabah, perusahaan pinjol umumnya sudah mencoba berbagai metode penagihan, seperti telepon, SMS, email, atau surat peringatan.
Jika nasabah tidak merespons atau mengabaikan penagihan secara berulang-ulang, perusahaan pinjol akan meningkatkan tindakan penagihan dengan mendatangkan DC.
3. Lokasi Nasabah
DC biasanya diprioritaskan untuk mendatangi nasabah yang tinggal di wilayah yang dekat dengan kantor cabang atau basis operasional mereka.