POSKOTA.CO.ID - Kelelahan mungkin wajar dirasakan oleh seseorang terutama dengan aktivitas yang padat.
Namun kelelahan kronis bisa sangat mengganggu keseharian bahkan bisa memicu masalah kesehatan lainnya.
Konon kelelahan kronis lebih rentan dialami oleh wanita daripada pria.
Dikutip dari Women's Health, kelelahan kronis bisa terasa layaknya mencoba bergerak di lumpur dan kabut yang tebal.
Dokter umum Sarah Brewer mengatakan, semua orang bisa mengidap kondisi ini.
Namun, risiko lebih besar kini mengancam para perempuan yang multitasking dengan semakin banyak kasus dialami kaum hawa di usia 20-40-an.
"Mungkin karena mereka cenderung menangani berbagai aspek kehidupan sekaligus, dan memiliki lebih sedikit waktu untuk memprioritaskan kesehatan mereka sendiri," kata dokter Sarah Brewer yang juga direktur medis Healthspan.
Tanda-tanda kelelahan kronis antara lain tidak bisa berpikir jernih, stres berat, sulit tidur, bibir kering dan pecah-pecah, serta suasana hati yang kacau.
Gejala lain termasuk munculnya rasa sesak tanpa alasan dan keinginan untuk terus berbaring.
Jika kelelahan berlanjut selama lebih dari empat bulan, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan itu sangat mungkin merupakan sindrom kelelahan kronis.
Tidak ada tes khusus untuk itu, jadi diagnosis didasarkan pada gejala yang dialami pasien.