POSKOTA.CO.ID - Para siswa dengan NISN yang belum mengetahui apakah mereka berhak menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) relaksasi kini bisa mengecek statusnya dengan mudah.
Program ini sangat dinantikan oleh banyak pelajar karena memberikan bantuan pendidikan bagi siswa yang belum sempat mengaktifkan rekening mereka.
Simak cara cek status penerimaan PIP relaksasi dan pastikan kamu terdaftar untuk mendapatkan saldo dana bansos PIP.
Cara Mengecek Status Penerima PIP Relaksasi
Bagi siswa yang ingin mengetahui status penerimaan PIP relaksasi, langkah-langkah pengecekannya cukup mudah:
- Cukup kunjungi laman resmi PIP di pip.kemdikbud.co.id dan masukkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) serta NIK (Nomor Induk Kependudukan).
- Jika setelah pengecekan muncul status "Penerima Nominasi", berarti siswa terdaftar sebagai penerima bantuan PIP relaksasi.
- Namun, jika keterangan yang muncul adalah "Data Tidak Ditemukan", berarti siswa tersebut belum terdaftar sebagai penerima bantuan.
Pencairan Bansos PIP Relaksasi
Program PIP relaksasi biasanya berjalan pada akhir tahun, tepatnya pada termin ketiga yang berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember.
Skema ini ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang belum sempat mengaktifkan rekening bantuan mereka, sehingga tetap dapat menerima dana pendidikan setelah rekening diaktivasi di bank.
Setelah aktivasi, saldo dana bansos yang sudah masuk ke rekening siswa bisa langsung dicairkan.
Penting bagi siswa dan orang tua untuk memastikan bahwa data mereka tercatat dengan benar di sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dan terpadankan dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Pemeriksaan secara berkala melalui laman PIP juga penting untuk memastikan status pencairan bantuan, terutama bagi siswa dengan NISN yang terdaftar sebagai penerima nominasi PIP relaksasi tetapi belum mengaktifkan rekening.
Nominal Saldo Dana Bansos PIP Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jenjang SD
Total bantuan per tahun: Rp450 ribu
Pencairan per tahap: Rp225 ribu
Jenjang SMP
Total bantuan per tahun: Rp750 ribu
Pencairan per tahap: Rp375 ribu
.jpg)
.jpg)
