POSKOTA.CO.ID - Kepala Seksi Operasi Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan tenggelamnya Kapal Motor (KM) Salsabila bermula dari kapal mogok. Namun demikian, belum diketahui penyebab mogoknya kapal tersebut.
Puluhan orang terombang-ambing di lautan Kepulauan Seribu, Jakarta, setelah kapal tenggelam tepatnya di Pulau Panggang pada Minggu 13 Oktober 2024 siang.
"Awalnya kapal mogok, jadi bukan bocor ya, kapal mogok sehingga air gak bisa keluar kan karena mesin mati. Nah lama-lama kapal kemasukan air," kata Agung melalui pesan singkat, Minggu.
Agung berujar bahwa kapal KM Salsabila dengan total 32 orang terdiri dari penumpang dan anak buah kapal itu berlabuh dari Pelabuhan Muara Angke menuju ke Pulau Kelapa sekitar pukul 11 siang.
"Setelah sampai di Perairan Pulau Gosong Sekati (pulau resort) kapal dihantam ombak karena cuaca buruk sehingga kapal mengalami masuk air dan ABK kapal serta penumpang berupaya memompa air keluar sampai terhanyut ke Perairan sebelah timur Pulau Payung," paparnya.
Agung menyebut salah satu penumpang kemudian menghubungi kontak darurat untuk meminta bantuan.
"Selanjutnya dilakukan evakuasi penumpang KM. Salsabila ke RSUD Pulau Pramuka sedangkan Kapal nya di tarik ke Pulau Payung Kel. Pulau Tidung," tukasnya.
Agung memastikan seluruh penumpang kapal KM Salsabila itu dalam keadaan selamat. Sementara belum diketahui pasti penyebab mesin kapal KM Salsabila itu mati.
"Untuk penyebab matinya mesin kapal belum diketahui," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan orang terombang ambing di laut Kepulauan Seribu, Jakarta, setelah kapal mengalami kebocoran, Minggu 13 Oktober 2024.
Insiden itu diketahui terjadi di Pulau Panggang, sekitar pukul 14.20 WIB.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gumawan melaporkan jika peristiwa itu terjadi akibat adanya kebocoran kapal KM Salsabila.
"Kapal mengalami kebocoran di perairan Selatan Pulau air, Kapal hanyut sampai ke perairan Pulau Payung," kata Satriadi dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Satriadi berujar bahwa kapal KM Salsabila yang mengalami kebocoran itu tengah mengangkut sebanyak 32 orang terdiri dari penumpang dan awak kapal.
"Kru kapal 5 orang, penumpang dewasa 25 orang, penumpang balita dua orang," ungkapnya.
Petugas kemudian melakukan penyelamatan dengan melakukan evakuasi kepada seluruh penumpang di kapal tersebut.
"Situasi korban berhasil dievakuasi," jelas Satriadi.
Satriadi mengungkapkan bahwa sebanyak dua penumpang dilarikan ke RSUD Pulau Panggang setelah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.
Dari video yang diterima Poskota tampak petugas tengah mengevakuasi penumpang yang terombang ambing di laut.
Tampak petugas berjibaku mengevakuasi penumpang kapal yang nyaris saja tenggelam itu.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.