Sementara itu, partisipan yang minum minuman berpemanis setiap hari diketahui 2,5 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit hati kronis.
Para peneliti juga mengamati jumlah wanita yang didiagnosis menderita kanker hati atau meninggal akibat penyakit hati kronis selama periode penelitian, rata-rata hampir 21 tahun.
"Meskipun temuan ini menunjukkan adanya potensi hubungan antara kondisi hati dan kebiasaan mengonsumsi minuman manis, penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara minuman berpemanis dan masalah hati," kata peneliti.
Faktanya, para peneliti juga tidak dapat menunjukkan dengan tepat bagaimana gula dapat meningkatkan risiko kondisi hati pada tingkat biologis.
Dengan demikian, minuman manis harus dibatasi konsumsinya agar tidak berlebihan.
Jika terbiasa dengan minuman manis, disarankan untuk menyeimbangkannya dengan asupan air putih dan nustrisi lainnya.
Selain itu pola hidup sehat termasuk olahraga juga dinilai bis amengurangi risiko kanker hati. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.