POSKOTA.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) terpiilih yang namanya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berhak menerima saldo dana gratis Rp2.400.000 dari bantuan sosial (bansos)
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan harapan dapat meringankan beban ekonomi mereka.
Bagi mereka yang telah terdaftar, bantuan berupa dana sebesar Rp2.400.000 dapat diterima selama satu tahun penuh, baik melalui PKH maupun BPNT.
Saat ini, pemerintah tengah mengatur proses pencairan dana bantuan sosial tersebut.
Dana ini akan disalurkan secara bertahap kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui rekening yang telah terdaftar.
Dalam proses ini, diharapkan penyaluran dapat dilakukan secara merata dan tepat waktu, sehingga seluruh KPM dapat segera menikmati manfaat dari bantuan tersebut.
BPNT, sebagai salah satu bentuk bantuan sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial, bertujuan memberikan bantuan tunai kepada KPM untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Ini adalah salah satu dari lima jenis bantuan sosial yang dijadwalkan akan disalurkan pada tahun 2024. Setiap KPM akan menerima dana sebesar Rp200.000 setiap bulan melalui BPNT.
Proses Pencairan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT
Pada tahap ini, pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT sedang berlangsung. Hingga Minggu, 6 Oktober 2024, proses pencairan dilakukan secara bertahap oleh bank-bank penyalur, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI.
Pencairan Bertahap oleh Bank Penyalur
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, saldo bantuan sosial yang mulai cair pada tanggal 6 Oktober 2024 didominasi oleh Bank BNI.
Sebelumnya, pada tanggal 4 Oktober, Bank Mandiri mendominasi pencairan, sementara pada tanggal 3 Oktober Bank BRI yang mendominasi.
.png)
