Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, nomor urut tiga Pramono Anung dan Rano Karno Si 'Doel' saat melakukan sesi tanya jawab dan lempar Visi Misi pada mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Opini

Debat Perdana Jadi Penentu

Senin 07 Okt 2024, 07:58 WIB

Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 kemarin malam, Minggu, 6 Oktober 2024, telah digelar. Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur memaparkan visi dan misi, serta gagasan.

Ketiga paslon menawarkan janji-janji manis kepada warga Jakarta.

Ketiga paslon, yaitu nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto, dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 mengusung tema “Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)” dan “Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global”.

Dalam debat di awal, di sini warga Jakarta bisa melihat visi dan misi yang dilontarkan oleh ketiga paslon apakah masuk akal atau tidak.

Warga Jakarta juga melihat kesiapan ketiga calon terkait penguasaan materi debat yang dipaparkan. Pada tampilan perdana ini sangat penting, karena kesan pertama sangat menentukan untuk dipilih.

Di antaranya janji yang ditawarkan ketiga paslon, yakni Ridwan Kamil berjanji akan menganggarkan uang Rp200 juta untuk setiap RW. Lalu, Dharma berjanji akan menjadikan Jakarta sebagai pusat kota perekonomian nasional, yakni dengan simbol pariwisata hingga penguatan UMKM.

Kemudian Pramono Anung berjanji akan menggelar Benyamin S Award. Award ini sebagai penghormatan pada nama besar Benyamin Sueb. Program dan janji yang ditawarkan masing-masing calon cukup bagus. Namun, apakah nantinya setelah terpilih akan direalisasikan?.

Melihat realitas yang ada menunjukkan banyak pemimpin yang ingkar janji setelah terpilih, seperti di level eksekutif, legislatif, yudikatif, termasuk gubernur.

Karenanya, sebagai pemilih harus waspada dan bijak dalam menentukan pilihan di Pilkada Jakarta. Pilihlah cagub-cawagub yang terbaik yang tidak menawarkan gagasan yang diawang-awang alias hanya mimpi belaka. Pilihlah paslon yang sudah terbukti track recordnya, dan memperjuangkan warganya.

Dan, juga jangan memilih paslon yang menggiring ke arah pembodohan yang kontraproduktif. Seperti memberikan berbagai macam bantuan sosial, atau bahkan memberikan sejumlah uang. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
debat perdanaPilgub Jakarta 2024penguatan sumber daya manusiatransformasi jakarta menjadi kota globalvisi dan misi

Administrator

Reporter

Ade Mamad

Editor