POSKOTA.CO.ID - Paul Pogba mendapatkan resmi pengurangan masa hukuman kasus doping. Namun, Juventus justru dikabarkan ingin mendepak sang gelandang asal Prancis tersebut.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding Pogba terkait pelanggaran penggunaan zat dehidropiandrosteron (DHEA) yang digunakan untuk meningkatkan hormon testoteron.
Semula, CAS menjatuhkan Pogba hukuman empat tahun larangan bermain sepak bola atas kasus doping tersebut, tetapi dianulir menjadi 18 bulan terhitung sejak 11 September 2023.
"Penangguhan sekarang menjadi 18 bulan, terhitung sejak 11 September 2023," kata Direktorat Jenderal (Dirjen) CAS, Matthieu Reeb dikutip dari Reuters pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Eks pemain Manchester United itu mengaku lega bisa kembali beraksi di lapangan hijau lebih cepat. Namun, Pogba justru harus diterpa dengan isu Juventus tidak mau menggunakan jasanya lagi.
Dalam laporan Football Italia, Juventus tidak mau menanggung gaji Pogba yang super mahal. Ia tercatat sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di skuad Si Nyonya Tua saat ini.
Untuk diketahui, pemain berusia 31 tahun itu menerima gaji 10 juta Euro per tahun dari kesebelasan Bianconeri. Besaran gaji Pogba setara dengan penyerang Dusan Vlahovic.
Namun, Pogba menerima bayaran 2.000 Euro per bulan selama menjalani hukuman kasus doping. Setelah bebas dinyatakan bebas dari hukuman kasus doping, Juventus harus membayar Pogba secara penuh sesuai kontrak.
Lebih lanjut, Pogba juga diyakini bakal sulit mencapai performa terbaik dan beradaptasi dengan skuad yang kini ditangani Thiago Motta. Lagi pula, Motta juga menemukan pengganti sepadan Pogba.
Nama Teun Koopmeiners dan Douglas Luiz didatangkan untuk mengisi pos gelandang. Sementara itu, Kenan Yildiz mengambil nomor punggung 10 yang sempat dipakai Pogba di Juventus.
Manuel Locatelli, Nicolo Fagioli, Weston McKennie, dan Khephren Thuram juga tampil cukup menjanjikan untuk Juventus pada awal musim 2024-2025. Hal tersebut menandakan ketidakhadiran Pogba sudah teratasi.