POSKOTA.CO.ID - Pemain Juventus, Paul Pogba merasa lega bisa kembali merumput di lapangan hijau pada 2025 setelah masa hukuman penggunaan doping dipangkas.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) resmi menganulir masa hukuman Pogba yang semula empat tahun menjadi 18 bulan terhitung sejak 11 September 2023.
"Penangguhan sekarang menjadi 18 bulan, terhitung sejak 11 September 2023," kata Dirjen CAS, Matthieu Reeb kepada Reuters, Jumat, 4 Oktober 2024.
Eks pemain Manchester United itu mengaku lega banding yang diajukan atas hukuman doping tersebut dikabulkan CAS. Hal itu bagaikan mimpi buruk yang berakhir.
"Akhirnya mimpi buruk ini berakhir. Menyusul putusan CAS, saya bisa kembali meniti mimpi ini lagi," kata Pogba dikutip dari The Standar, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pogba menyatakan tidak sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia saat terbukti mengonsumsi zat dehidropiandrosteron (DHEA) peningkat hormon testeron.
"Saya selalu menyatakan tidak pernah dengan sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia saat saya mengonsumsi suplemen nutrisi yang diresepkan dokter, yang tidak mempengaruhi atau meningkatkan performa atlet pria," ujar pemain berusia 31 tahun itu.
"Saya bermain dengan integritas, dan meskipun saya harus menerima bahwa ini adalah pelanggaran pertanggungjawaban yang ketat, saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada hakim CAS yang mendengarkan penjelasan saya," tambahnya.
Kasus Doping Pogba
Kasus tersebut bermula saat Pogba mengikuti tes anti-doping dua kali. Hasilnya, ia terbukti mengonsumsi zat penambah hormon testoteron dalam kedua tes itu.
Tes anti-doping itu diikuti Pogba seusai Juventus mengalahkan Udinese dalam partai pembuka Liga Italia 2023-2024.
Ia pun harus menerima hukuman selama empat tahun larangan bermain sepak bola selama empat tahun. Tak menyerah, Pogba mengajukan banding dan menang di meja hijau.
.png)
