POSKOTA.CO.ID - Masyarakat masih menantikan dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja. Lantas benarkah pendaftaran akan dibuka setelah 20 Oktober 2024? Berikut ini penjelasannya.
Diselenggarakannya Kartu Prakerja sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi serta bisa menjadi bekal saat mencari kerja dan masyarakat jadi memiliki daya saing dalam dunia kerja.
Kartu Prakerja juga diberikan bukan hanya pada para pencari kerja, tetapi buruh yang tidak memilki upah tetap serta pelaku usaha kecil dan menegah (UKM) juga bisa mengikutip program pelatihan ini.
Hingga saat ini, pendaftaran Kartu Prakerja belum dibuka kembali oleh manajemen pelaksana program (PMO) Prakerja.
Benarkah Kartu Prakerja Dibuka setelah 20 Oktober 2024?
Melihat belum adanya pengumuman pendaftaran Kartu Prakerja gelombang baru, banyak yang memperkirakan jika program pelatihan ini akan dibuka setelah presiden terpilih, Prabowo Subiyanto dilantik.
Namun belum ada kabar pasti, bagaimana kelanjutan dari program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah ini.
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartanto memiliki harapan jika program ini akan berlanjut di era kepemimpinan Prabowo Subiyanto.
“Kita akan berupaya agar program yang sangat bermanfaat ini dapat berlanjut,” ucap Airlangga saat diwawancara di acara ’Temu Alumni Prakerja’.
Alhasil pendaftaran Kartu Prakerja masih belum bisa dipastikan, namun bagi calon peserta yang masih menunggu program Kartu Prakerja ini bisa memantau media sosial resmi dari Prakerja.
Manfaat Kartu Prakerja
Sejumlah manfaat yang bisa dirasakan oleh peserta yang lolos seleksi program Kartu Prakerja, di antaranya:
- Mendapatkan biaya pelatihan Rp3.500.000
- Mendapatkan insentif Rp600.000 dan survei Rp100.000
- Mendapatkan pelatihan gratis serta sertifikat pelatihan
- Mempermudah mencari pekerjaan
Berdasarkan sejumlah survei dilakukan sejumlah lembaga survei, disebutkan jika program Kartu Prakerja memiliki manfaat bagi peserta dan juga memudahkan dalam mencari kerja.
Hal itu senada berdasarkan keterangan dari PMO Prakerja, yang menyebutkan jika peserta sebanyak 61 persen para pencari kerja, dan sebanyak 39 persen sudah memiliki pekerjaan.
Kemudian setelah menyelesaikan pelatihan, berdasarkan survei-nya peserta banyak yang mendapatkan pekerjaan. Dari 61 persen para pencari kerja, hasilnya berkurang menjadi 45 persen.
Mengacu pada data tersebut, bisa disimpulkan jika program Kartu Prakerja bisa memudahkan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.