- Pinjol Legal: Pinjol legal wajib mematuhi regulasi perlindungan data pribadi yang ketat. Mereka bertanggung jawab atas keamanan informasi pribadi peminjam.
Bahkan tidak akan menyalahgunakan data yang diberikan. Semua transaksi dan data akan diproses secara terenkripsi untuk menjaga privasi pengguna.
Pinjol Ilegal: Sebaliknya, pinjol ilegal cenderung menyalahgunakan data pribadi. Mereka sering kali meminta akses berlebihan ke ponsel peminjam, termasuk kontak, galeri foto, dan data pribadi lainnya.
Kemudian bisa digunakan untuk memeras atau mengancam peminjam. Ini adalah salah satu ancaman terbesar dari menggunakan pinjol ilegal.
6. Konsekuensi Hukum
- Pinjol Legal: Pinjol legal beroperasi di bawah regulasi yang jelas dan memberikan perlindungan hukum bagi peminjam. Jika terjadi masalah, konsumen bisa mengajukan pengaduan ke OJK atau lembaga hukum terkait.
- Pinjol Ilegal: Pinjol ilegal tidak memiliki landasan hukum yang jelas. Jika anda mengalami masalah dengan pinjol ilegal, proses untuk menyelesaikannya secara hukum jauh lebih sulit.
Selain itu, berurusan dengan pinjol ilegal juga berisiko terkena dampak negatif secara hukum, terutama terkait pelanggaran privasi atau penyalahgunaan data.
Pahami perbedaan antara pinjol legal dan ilegal sebelum anda memutuskan untuk meminjam uang. Meskipun pinjol ilegal mungkin menawarkan proses yang lebih cepat dan mudah, risikonya sangat besar.
Mulai dari suku bunga yang tidak masuk akal, intimidasi dalam penagihan, hingga penyalahgunaan data pribadi, semua ini dapat menyebabkan masalah yang serius.
Sebaliknya, pinjol legal memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen karena diatur oleh OJK dan memiliki prosedur yang jelas dan transparan.
Pastikan anda selalu memeriksa izin operasional pinjol di situs resmi OJK untuk menghindari jebakan pinjol ilegal.