Coba Kabur ke Jawa Tengah, Wanita Perampok Nenek-nenek Pemilik Warung Akhirnya Ditangkap 

Senin 30 Sep 2024, 18:41 WIB
Wanita perampok seorang nenek di Kabupaten Garut ditangkap Polisi. Pelaku berinisial CI ini kini mendekam di sel tahanan Mapolres Garut dan terancam hukuman penjara lebih dari 5 tahun. (Fani Ferdiansyah/Poskota.co.id)

Wanita perampok seorang nenek di Kabupaten Garut ditangkap Polisi. Pelaku berinisial CI ini kini mendekam di sel tahanan Mapolres Garut dan terancam hukuman penjara lebih dari 5 tahun. (Fani Ferdiansyah/Poskota.co.id)

POSKOTA.CO.ID – Wanita perampok nenek pemilik warung di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil diringkus. 

Pelaku berinisial CI itu dibekuk saat dalam perjalanan kabur menuju Jawa Tengah di Jalan Raya Garut-Tasik kawasan Malangbong.

“Tim Sancang yang telah mengantongi ciri-ciri pelaku langsung melakukan perburuan begitu menerima laporan. Ditangkap di Malangbong ketika hendak kabur, lalu dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa lanjutan,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo kepada wartawan, Senin 30 September 2024.

Dari pemeriksaan awal, terungkap jika pelaku dan korban saling mengenal. Aksi perampokan dilakukan ketika CI mendatangi warung korban dan berpura-pura membeli segelas kopi.

“Pelaku tiba-tiba menyerang korban, mencekik leher dan memukul kepalanya dengan batu bata hingga pingsan. Usai tak bergerak, dia menginjak-injak korban untuk memastikan korban tak sadarkan diri,” ujarnya.

Setelah memastikan korban tak bergerak, CI mempreteli perhiasan yang dikenakan korban.

Sesaat sebelum melarikan diri untuk meninggalkan Garut, pelaku sempat menjual perhiasan tersebut dengan harga murah sekitar Rp6-10 juta.

Sementara total keseluruhan perhiasan yang digasak mencapai Rp22 juta.

“Rencananya uang hasil penjualan emas akan digunakan untuk kebutuhan harian dan membiayai pelarian ke Jawa Tengah,” katanya.

Ari menjelaskan motif CI melakukan aksi perampokan di siang bolong adalah karena merasa sakit hati terhadap korban.

“Menurut pengakuannya karena sakit hati, tapi sudah lama karena kejadiannya tahun 2021. Kami akan terus mencoba dalami untuk motif lainnya,” ujarnya.

Berita Terkait

News Update