BNPB Nyatakan Seluruh Korban 25 Orang Berhasil Dievakuasi dari Longsor Tambang Ilegal di Solok, 13 Orang Meninggal Dunia

Minggu 29 Sep 2024, 21:03 WIB
BNPB menyatakan 13 orang meninggal dunia lantaran bencana longsor di kawasan Tambang Ilegal, di Nagari Sungai Abu, Kec Hiliran Gumanti Kab Solok. (Dok BNPB)

BNPB menyatakan 13 orang meninggal dunia lantaran bencana longsor di kawasan Tambang Ilegal, di Nagari Sungai Abu, Kec Hiliran Gumanti Kab Solok. (Dok BNPB)

POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan seluruh korban yang berjumlah 25 orang telah berhasil Dievakuasi dari lokasi bencana longsor tambang ilegal yang terjadi di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu 28 September 2024.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan data yang diperoleh BNPB menyebutkan bahwa sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 12 orang selamat. 

"Korban terakhir, Zulmadinir (Dewa), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 20.50 WIB. Dengan demikian, semua korban kini telah berhasil dievakuasi, dan proses evakuasi terakhir selesai pada hari Sabtu 28 September 2024 pukul 23.00 WIB," tegas Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota, Minggu 29 September 2024.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur yang bekerja sama di lapangan, termasuk Basarnas Padang, Unit Siaga SAR Solok Selatan, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, POLRI, perangkat Nagari, Tim DVI Polda Sumbar, Damkar Kabupaten Solok, relawan Rumah Zakat, PMI Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat.

Kendala utama yang dihadapi dalam operasi kali ini ialah kondisi medan yang sulit dijangkau dan cuaca hujan yang memperburuk akses. "Selain itu, lokasi kejadian berada di area blank spot tanpa sinyal komunikasi," katanya.

Tim SAR gabungan telah bekerja keras menyelesaikan proses evakuasi. Berikutnya, akan dilakukan upaya lanjutan untuk mendukung korban mencakup pelayanan kesehatan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta dukungan psikologis bagi korban yang selamat.

Berita Terkait

News Update