Polisi Identifikasi 10 Pelaku Premanisme dan Pengrusakan Acara Diskusi yang Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional

Sabtu 28 Sep 2024, 21:17 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal menyatakan 10 orang telah teridentifikasi sebagai pelaku pengrusakan acara diskusi 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan Aktivis Nasional' yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024. (Instagram Kapolres Metro Jakarta Selatan)

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal menyatakan 10 orang telah teridentifikasi sebagai pelaku pengrusakan acara diskusi 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan Aktivis Nasional' yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024. (Instagram Kapolres Metro Jakarta Selatan)

POSKOTA.CO.ID - Akhirnya ada titik terang mengenai para pelau yang melakukan aksi premanisme dan pengrusakan pada acara Diskusi 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan Aktivis Nasional' yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024.

Kepolisian menyatakan para pelaku telah teridentifikasi sebanyak 10 orang. "Ada 10 orang. Sudah kita identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 28 September 2024.

Pihaknya mengaku sudah mengantongi identitas mereka dan bakal segera melakukan penangkapan. "Pelaku segera kita tangkap dan proses hukum," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto menceritakan ketika penyerangan dan pengrusakan tersebut pihaknya tengah melakukan pengamanan unjuk rasa di depan hotel tempat acara diskusi tersebut.

"Di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang dan melakukan pengrusakan itu," beber Edy.

Diungkapkan Edy, diketahui yang melakukan pengrusakan didalam sekitar 25 orang dan berbeda dengan massa yang melakukan unjuk rasa depan hotel.

Dikatakan Edy, acara diskusi itu pun tidak memiliki izin makanya pihaknya tidak mengetahui ada acara tersebut.

"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu. Karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, acara yang sedianya dirancang sebagai forum dialog antara diaspora Indonesia di luar negeri dengan sejumlah tokoh dan aktivis membahas isu-isu kebangsaan ini menghadirkan narasumber seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Rizal Fadhilah, dan Sunarko, serta Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air, Tata Kesantra dan Ida N. Kusdianti.

Awalnya kericuhan sudah terlihat sejak pagi hari ketika sekelompok massa yang diduga berasal dari Indonesia Timur mulai berorasi dari atas mobil komando di depan hotel sejak pagi hari.

Dalam orasinya mereka mengkritik acara sekaligus narasumber yang diundang. Lalu mereka pun berorasi membela kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Berita Terkait
News Update