POSKOTA.CO.ID - Salah seorang korban tewas di Kali Bekasi, Muhammad Farhan (20) berpamitan kepada keluarga untuk menghadiri acara ulang tahun (ultah).
Hal tersebut dikisahkan paman korban, Udin (57). Ia mengungkapkan, korban berpamitan kepada ayahnya pada Jumat, 20 September 2024.
"Dia bilangnya sih, mau ada acara ulang tahun. Ulang tahun, bilangnya sama bapaknya," kata Udin di Padurenan, Mustikajaya, Kamis, 26 September 2024.
Setelah pergi, Farhan justru tidak kunjung kembali dan memberikan kabar kepada orang tuanya. Udin menuturkan, orang tua korban pun dibuat cemas.
Kemudian, muncul kabar penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi pada Minggu, 22 September 2024, pagi.
"Tahunya dia hilang, dengarnya pagi-pagi tuh ya. Pagi-pagi tuh kan ada berita tuh," keluhnya.
Udin menyebut, keluarga korban khawatir anaknya merupakan satu dari tujuh korban yang ditemukan tewas di kali Bekasi. Keluarga pun berupaya mencari informasi darin pihak RT dan Binmaspol setempat.
Tidak sampai di situ, pihak keluarga juga melaporkan hilangnya Farhan kepada polisi. Polisi kemudian mengarahkan keluarga pergi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk mengecek para korban secara langsung.
Di RS Polri Kramat Jati, keluarga mendapatkan foto ketujuh mayat yang sempat direkam. Namun, wajah Farhan tampak sulit dikenali, sehingga dokter mencocokan DNA korban dengan keluarga.
"Di rumah sakit kan ada fotonya, dilihat keadaan posisi wajahnya udah gitu lah (enggak sempurna), Jadi kan tes ini dulu, tes DNA," papar Udin.
Setelah hasil tes DNA cocok, Farhan pun dibawa ke rumah duka di Kampung Padurenan, RT 1/RW 2, Kecamatan Mustikajaya pada Kamis, 26 September 2024.
-(1).jpeg)
.jpg)
