POSKOTA.CO.ID - Calon Gubernur Jakarta 03, Pramono Anung memberikan Pakta Integritas untuk warga Kampung Bayam pada Kamis, 26 September 2024.
Pakta Integritas tersebut diberikan Pramono saat dirinya bertemu warga Kampung Bayam secara langsung di Rusun Tongkol, Jakarta Utara (Jakut).
"Saya hadir siang hari ini, yang pertama saya dan Bang Doel sudah menandatangani Pakta Integritas yang diajukan Pak Furqon dan kawan-kawan. Ini ya sudah ya," kata Pramono kepada warga Kampung Bayam, Kamis, 26 September 2024.
"Ini sebagai bukti saya dan Bang Doel betul-betul berkomitmen menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," ucapnya menambahkan.
Menurut Pramono, persoalan yang dihadapi warga Kampung Bayam tidak terjadi secara tiba-tiba.
"Seperti kita ketahui bersama, proyek pembukaan lahan dan penetapan Kampung Bayam ini sebenarnya mulai 1992," ungkap Pramono.
Pramono bercerita, semasa menjadi Sekretaris Presiden Megawati, Keputusan Presiden (Kepres) dikeluarkan untuk memberikan ruang masyarakat Kampung Bayam bertani.
"Karena pada waktu itu kena krismon (krisis moneter), sehingga memang ada payungnya. Dan saya juga mempelajari ada SK wali kota dan sebagainya," bebernya.
Sementara pada era kepemimpinan Anies Baswedan, payung hukum terkait masalah warga Kampung Bayam belum ada.
"Nah ini menjadi tanggung jawab siapa saja yang menjadi Gubernur Jakarta kalau mau menyelesaikan Kampung Bayam maka harus ada payung hukumnya," ucapnya.
Lebih jauh, Pramono berjanji bakal duduk bersama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan Kampung Bayam apabila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
"Kalau saya diberikan amanah untuk itu tentu yang saya lakukan pertama adalah mengundang Jakpro, mengundang wali kota, mengundang warga, untuk duduk bersama mencari titik temu penyelesaian ini," tuturnya.
Bahkan, lembaga independen seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) juga bisa dilibatkan apabila diperlukan untuk menyelesaikan persoalan Kampung Bayam.
"Tetapi spiritnya adalah menyelesaikan persoalan bukan menambah persoalan atau kemudian menggunakan kekuasaan untuk melakukan penekanan kepada yang lemah," tambah Pramono.
Salah seorang perwakilan warga Kampung Bayam, Neneng Kurniawati (44) berharap Pramono benar-benar menyelesaikan persoalan mereka, tidak hanya manis di mulut saja.
"Kalau Pak Pramono diberikan amanah naik jadi gubernur Kami ingin program kami di kampung bayam itu kembali lagi kepada kami," katanya.
"Kami sebagai warga Kampung bayam yang sudah lama dibina sama pertaniannya kita dari dinas kpkp kita sudah bagus dan secara bercocok tanamnya dari kampung bayam," tambah Neneng.
Ibu rumah tangga yang mempunyai dua anak ini mengaku sangat menggantungkan harapan kepada Gubernur Jakarta selanjutnya.
"Ya semoga amanah kami bisa kembali lagi seperti dulu, menjalankan seperti kami bisa bertani seperti dulu mengais rezeki dari hasil tani," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.