"Ini yang memang masuk ranah hukum, ya masuk ranah hukum. Diharapkan kalau ada tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum," kata Arya dalam keterangan resminya.
Arya dan PSSI juga meminta kepada klub yang terlibat untuk bertanggung jawab. Federasi tak ingin klub malah 'lepas tangan'.
"Tapi di sisi lain, klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tidak boleh lepas tangan, kita harapkan klub secepatnya juga menyelesaikan masalah ini, masalah mereka dengan suporter," terangnya.
Menurut Arya Sinulingga, tidak ada kata tolerir terhadap semua tindak kekerasan yang terjadi di dunia sepak bola. Termasuk kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat.
"Tidak ada kata tolerir ya untuk kekerasan di dalam lapangan. Alasan apapun enggak usah dipake untuk itu, jadi itu ditegaskan," pungkas Arya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.