POSKOTA.CO.ID - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengecam keras para oknum penonton Persib Bandung yang melakukan kekerasan terhadap Steward pada laga Persib Bandung menjamu Persija Jakarta semalam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dalam kericuhan tersebut ratusan oknum penonton di tribun Selatan dan Utara turun ke lapangan. Mereka langsung melakukan penyerangan terhadap petugas steward.
"Dengan tegas kami sangat menyesalkan munculnya insiden tersebut," tegas Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, seperti dikutip Poskota dari laman resmi LIB, Selasa 24 September 2024.
PT LIB langsung menindaklanjuti masalah tersebut bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus ini. Tidak hanya itu, PT LIB pun akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," tambah Asep.
Berkaca pada kejadian semalam, PT LIB mengajak seluruh stakeholder sepak bola Indonesia untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sepak bola yang aman, nyaman, dan sportif.
"Kepada seluruh suporter, kami mengimbau untuk selalu menjaga ketertiban dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangan," harapnya.
Kerusuhan penonton di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin merupakan dampak dari beberapa masalah yang melilit Persib Bandung beberapa hari terakhir.
Awalnya masalah ini dipicu ketika Persib menjamu Port FC di ajang AFC Champions League 2, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 19 September 2024.
Ketika itu, salah seorang penonton diduga mendapat intimidasi dari seorang petinggi klub serta mendapat tindak kekerasan dari dua orang pemain Persib. Rekaman video mengenai kejadian ini sudah tersebar luas di media sosial.
Sehari berselang, atau pada Jumat 20 September 2024 muncul dugaan bahwa seorang penggemar Persib yang berjenis kelamin perempuan mendapat pelecehan dari steward yang berjaga pada pertandingan tersebut.
Lalu disusul ratusan suporter Persib melakukan aksi demo dan orasi ke Graha Persib di Jalan Sulanjana untuk menuntut klarifikasi pada Sabtu 21 September 2024, tetapi saat itu jajaran manajemen klub tidak menemui mereka.
Puncaknya ketika Persib Bandung menjamu Persija Jakarta pada Senin 23 September 2024. Sejumlah Steward menjadi sasaran bulan-bulanan para suporter Persib.