POSKOTA.CO.ID – Beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melaporkan adanya saldo dana sebesar Rp400.000 yang masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka.
Namun, berdasarkan informasi yang telah disampaikan sebelumnya, dana bansos sebesar Rp400.000 tersebut bukanlah pencairan untuk periode September-Oktober 2024.
Saldo yang masuk ke rekening KKS pada Sabtu 21 September 2024 tersebut kemungkinan merupakan pencairan susulan untuk periode Juli-Agustus 2024 yang baru saja dicairkan atau baru disadari oleh KPM.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa dana tersebut baru ditarik oleh pemilik rekening KKS, meskipun saldo sebenarnya mungkin sudah masuk beberapa waktu sebelumnya.
Mengutip informasi dari kanal YouTube Diary Bansos, ada indikasi bahwa KPM baru menyadari adanya saldo yang masuk, meskipun kemungkinan sudah diterima lebih awal.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan jika saldo Rp400.000 yang masuk Sabtu kemarin adalah pencairan susulan dari periode sebelumnya, bukan untuk periode September-Oktober 2024.
Dana tersebut bisa jadi berasal dari pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) atau mungkin Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Proses Pencairan Bansos via KKS dan Peralihan dari PT Pos
Bagi KPM yang masih menunggu pencairan untuk periode September-Oktober 2024, terutama mereka yang mengalami peralihan dari pencairan melalui PT Pos ke KKS, diharapkan untuk tetap sabar.
Proses pencairan bansos melalui KKS full lebih sederhana, yakni hanya menunggu verifikasi rekening, penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), dan Surat Instruksi (SI).
Namun, bagi KPM yang sedang dalam proses peralihan dari PT Pos ke KKS, ada tahapan utama yang harus diselesaikan, yaitu proses pembukaan rekening kolektif (burekol).
Tahapan ini dilakukan oleh pihak perbankan dan biasanya memakan waktu lebih lama.