PERHATIAN! Ini Tips Hindari Risiko saat Mengajukan Pinjaman di Aplikasi Pinjol, Cek di Sini!

Minggu 22 Sep 2024, 14:52 WIB
Sebelum menggunakan aplikasi pinjol sima saran berikut ini(pixabay/u_fctgpchzau)

Sebelum menggunakan aplikasi pinjol sima saran berikut ini(pixabay/u_fctgpchzau)

POSKOTA.O.ID - Sebelum Anda melakukan pengajuan pinjaman di aplikasi Pinjol, simak tips berikut ini agar Anda terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. 

Pegajuan pinjaman di aplikasi Pinjaman Online (pinjol) memang memiliki banyak risiko. Seperti risiko hukum jika Anda tidak mampu bayar atau gagal bayar (galbay).

Pinjol sebenarnya sangat membantu Anda di saat keadaan mendesak dan membutuhkan uang cepat. Namun, jika Anda tidak menggunakannya dengan bijak, pinjol ini akan jadi mala petaka.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pinjol adalah bentuk usaha yang menyediakan layanan finansial menggunakan perangkat lunak dan teknologi modern.

Dengan kata lain, pinjol adalah aplikasi pinjaman dana secara online, di mana sumber dana bisa berasal dari perseorangan maupun perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi, pinjol mempermudah masyarakat mengakses produk-produk keuangannya dan menyederhanakan proses transaksi yang ada.

Pinjaman online  telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, namun memiliki dampak yang kompleks, baik secara positif maupun negatif.

Tips Pakai Aplikasi Pinjol

Supaya pinjaman online tidak lantas menjadi petaka bagi Anda, ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pinjaman online. Berikut beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Tentukan tujuan keuangan Anda

Pastikan Anda untuk mengetahui tujuan meminjam melalui pinjaman online baik itu untuk konsumtif atau produktif, baik untuk modal usaha atau sekedar menggunakan fasilitas cicilan guna membeli barang yang kita inginkan, atau untuk biaya berobat dan edukasi.

Menentukan tujuan keuangan itu penting, karena banyak orang yang salah kaprah menggunakan pinjaman online untuk menutupi biaya utang sebelumnya. Jika hal ini terjadi, pengguna pinjaman online akan terpuruk ke dalam kondisi utang yang lebih dalam. Artinya, membiarkan bunga berbunga menumpuk dan menyulitkan kondisi keuangan.

2. Rasio utang tidak melebihi dari 30 persen

Maksudnya adalah pendapatan bulanan Anda baik dari bisnis atau dari gaji tidak melebihi rasio utang yang seharusnya. Misal, seorang karyawan swasta dengan gaji Rp3.000.000 maka pastikan bahwa utang yang dimiliki atau cicilan yang dimiliki tidak lebih dari Rp900.000, atau 30 persen dari gaji bulanan.

Tentu selain tidak sehat menurut perencanaan keuangan, pastinya Anda tidak ingin pendapatan bulanan lewat begitu saja hanya untuk membayar utang karena kesalahan Anda sendiri dalam mengalokasikan pos-pos keuangan.

3. Pastikan Pinjol terdaftar dan diawasi OJK

Berita Terkait

News Update