Hati-hati! Teror DC Lapangan Pinjol yang Sering Intimidasi Nasabah Galbay Sampai Bikin Trauma

Minggu 22 Sep 2024, 10:40 WIB
Ini dia beberapa teror DC lapangan pinjol yang bikin trauma para nasabah galbay. (Elf-Moondance/Pixabay.com)

Ini dia beberapa teror DC lapangan pinjol yang bikin trauma para nasabah galbay. (Elf-Moondance/Pixabay.com)

POSKOTA, CO.ID- Anda harus lebih berhati-hati. Ternyata ada beberapa teror Debt Collector (DC) lapangan pinjaman online (pinjol) yang sering intimidasi nasabah galbay sampai bikin trauma.

Pinjaman online sering kali dianggap sebagai solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, ada bahaya tersendiri yang mengintai, terutama bagi nasabah yang gagal bayar (galbay).

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah teror Debt Collector (DC) lapangan yang kerap melakukan intimidasi terhadap para nasabah.

DC lapangan adalah petugas yang ditugaskan untuk menagih hutang secara langsung kepada nasabah yang telah gagal bayar. Mereka biasanya mendatangi rumah atau tempat kerja nasabah dengan tujuan mendapatkan pembayaran.

Namun, metode yang digunakan oleh beberapa DC sering kali dianggap tidak etis dan bahkan melanggar hukum. Bentuk-bentuk intimidasi seperti ancaman, tekanan mental, hingga kekerasan fisik sudah bukan hal yang jarang terdengar.

Modus Intimidasi: Dari Teror Psikologis Hingga Kekerasan Fisik

Banyak laporan dari nasabah yang merasa tertekan akibat metode penagihan DC lapangan. Beberapa modus intimidasi yang sering dilakukan antara lain:

1. Pelecehan Verbal dan Ancaman
DC lapangan sering kali menggunakan bahasa kasar, ancaman penyitaan, atau bahkan ancaman akan melaporkan nasabah ke polisi untuk menekan mereka agar segera membayar. Ini bisa menciptakan trauma psikologis yang mendalam.

2. Penyebaran Data Pribadi
Beberapa nasabah melaporkan bahwa data pribadi mereka, seperti alamat dan nomor telepon, disebarluaskan ke orang-orang terdekat atau media sosial untuk mempermalukan mereka. Tindakan ini melanggar privasi dan dapat menyebabkan dampak sosial yang serius.

3. Tekanan Fisik dan Kehadiran Berlebihan
Ada kasus di mana DC lapangan melakukan penagihan dengan cara mendatangi rumah atau kantor nasabah berulang kali, bahkan hingga menunggu di depan rumah selama berjam-jam. Kehadiran ini sering kali membuat nasabah merasa tidak nyaman, terintimidasi, dan terancam.

4. Kekerasan Fisik
Dalam beberapa kasus ekstrem, DC lapangan tidak segan-segan menggunakan kekerasan fisik untuk mendapatkan pembayaran. Hal ini tentu melanggar hukum dan hak asasi manusia.

Berita Terkait
News Update