POSKOTA.CO.ID – Pemerintah selalu memperbaharui dan mengupdate data penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) di setiap bulannya.
Validasi dan verifikasi dilakukan agar penyaluran bansos tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Akibatnya, dampak dari verifikasi yang melibatkan pihak pemerintah daerah dan Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) ini berdampak pada berkurangnya jumlah penerima bantuan dari pemerintah.
Kondisi tersebut rupanya dialami pula oleh komponen dari KPM Program Keluarga Harapan (PKH).
Komponen yang sudah dinyatakan tidak layak, dipastikan tidak akan menerima saldo dana bansos di periode September-Oktober mendatang, meski pada alokasi Juli-Agustus kemarin mereka mendapatkannya.
Berkurangnya KPM Bansos Terlihat di Beberapa Desa
Jika dibandingkan dengan periode Juli-Agustus 2024, terjadi pengurangan jumlah KPM di beberapa desa untuk periode September-Oktober.
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, pengurangan ini terlihat dari salah satu desa yang jumlah KPM pada periode Juli-Agustus tercatat 259 orang, sedangkan pada periode September-Oktober turun menjadi 251 penerima.
Di desa lain, jumlah KPM turun dari 229 pada Juli-Agustus menjadi 215 pada September-Oktober.
Penyebab KPM Bansos PKH Berkurang
Pengurangan ini terjadi karena beberapa komponen yang sebelumnya memenuhi syarat, kini tidak lagi tercairkan.
Berikut adalah beberapa alasan pengurangan jumlah penerima bantuan PKH:
1. Anak Sekolah SMA Sederajat yang Lulus atau Putus Sekolah
Bagi KPM yang memiliki komponen anak sekolah SMA yang telah lulus atau putus sekolah tanpa komponen lainnya, bantuan mereka tidak akan dicairkan.