Sepak bola Indonesia kini menjadi sorotan dunia usai menahan imbang raksasa Asia, Australia dan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Keberhasilan itu menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling tinggi lonjakan ranking di FIFA dengan bertengger di posisi 129 dunia.
Kita tidak pungkiri kemajuan sepak bola Indonesia tidak terlepas dari keberhasilan PSSI dalam menaturalisasi pemain keturunan bersama Timnas Indonesia.
Hal ini semakin komplit dengan dukungan fanatik suporter “Ultras Garuda” di mana pun berada, membuat Garuda jadi perhatian dunia di setiap laga.
Suporter Indonesia juga membuat laga lebih bernyawa dengan nyanyian-nyanyian khas mereka yang membangkitkan semangat bagi Rizki Ridho, Cs yang bertarung di lapangan.
Tidak itu saja, nyanyian tersebut juga membuat membuat lawan menjadi “Ngeper” di kandang Garuda.
Kegilaan suporter Indonesia terhadap sepak bola tidak perlu diragukan lagi, Youtuber di Asia dan Eropa bahkan sengaja datang ke Indonesia hanya untuk mengabadikan bagaimana suasana dan dukungan suporter ‘gila bola’ Indonesia di dalam dan luar stadion.
Mereka ikut berbaur dengan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku.
Selama laga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tercatat sebanyak 5 negara dengan jumlah penonton terbanyak. Indonesia menjadi yang paling tinggi jumlah penontonnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mencapai 70.059 orang.
Kemudian disusul Irak bermain di Stadion Internasional Basra ada 63.720 orang, Korea Selatan di Seoul World Cup Stadium sebanyak 59.759 orang, Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium ada 58.000 orang dan Jepang bermain di Saitama Stadium ada 52.398 orang yang menyaksikan.
Negara di Asia dan Eropa diprediksi akan kembali menyoroti dan penasaran dengan Skuad Garuda dengan penambahan pemain naturalisasinya, seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang akan pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda pada Minggu (22/9/2024) mendatang.
Kehadiran pemain bertahan dan gelandang serang tersebut membuat kedalaman Skuad Merah Putih semakin solid. PSSI dan sang arsitek Shin Tae-yong benar-benar serius melahap poin penuh di laga melawan Bahrain dan China menuju putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat dan Meksiko, pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
Keberhasilan Garuda menunjukkan performanya di setiap laga, juga membuat banyak pemain berdarah Indonesia terpanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Tentu hal ini menjadi positif bagi sepak bola Indonesia meski masih banyak yang mencibir tidak nasionalisme.
Namun sejarah membuktikan jika hanya mengandalkan pemain lokal tidak cukup berhasil Timnas Indonesia ketika tampil di laga internasional.
Dimana Indonesia kerap jadi lumbung gol lawan, bahkan di tingkat Asia Tenggara sendiri masih sering diremehkan.
Ini kesempatan emas Indonesia menunjukkan kemampuan dan jati dirinya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita yakin.
Pecinta sepak bola di tanah air terus berdoa agar Garuda bisa terbang tinggi berkiprah di Piala Dunia 2026. Bravo, Garuda di Dadaku.(*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
.jpg)
.png)
