Selain menebar janji untuk mengurai solusi, sejumlah bakal calon kepala daerah (cakada) juga berkehendak menang satu putaran di Jakarta.
Seperti diberitakan di media ini, beberapa hari lalu, baik paslon RK- Suswono maupun Pramono Anung – Rano Karno, berkeyakinan dapat menang satu putaran.
“Ibarat hendak maju perang keyakinan ini menjadi penting, tanpa keyakinan boleh jadi kalah mental sebelum berperang,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bung Yudi.
“Tak ubahnya main sepakbola, sebelum memasuki lapangan harus menyiapkan fisik dan mental, selain tentunya taktik. Mental juara harus terpatri dalam diri setiap pemain,” tambah Yudi.
“Setuju. Dengan keyakinan dapat menambah kekuatan diri dalam berlaga, apalagi dalam pilkada keyakinan memenangkan kontestasi dapat menjadi motivasi tersendiri,” kata mas Bro.
“Persoalannya untuk menang satu putaran di pilgub Jakarta, tidaklah mudah. Syaratnya harus memperoleh suara 50 persen plus satu,” kata Heri.
“Betul memperoleh 50 persen suara sah plus satu itu berat, lebih – lebih dengan komposisi tiga calon,” tambah Yudi.
“Loh berat mana dengan pilpres. Pada pilpres yang suara nasional saja, pasangan Prabowo – Gibran bisa menang satu putaran dengan perolehan suara di atas 50 persen,” kata mas Bro.
“Iya juga. Berarti berlomba cukup satu putaran di pilkada Jakarta, bukan hal yang tidak mungkin. Yang penting mesin politik bergerak dinamis, relawan, kader, simpatisan semuanya bergerak secara masif,” kata Heri.
“Bicara mesin politik, berarti peluang terbuka lebar bagi pasangan calon yang didukung mayoritas parpol ya?,” tanya Yudi.
“Logika politiknya begitu, tetapi semuanya tergantung dari pasangan calon itu sendiri dalam menyerap aspirasi rakyat. Diterima masyarakat tidak. itu menjadi faktor penentu juga,” kata mas Bro.
“Hasil survei terkini, pasangan RK- Suswono unggul dari dua calon lainnya, bahkan di atas 51 persen,” kata Heri.
“Tapi ingat angka tersebut didapat saat survei dilakukan, sementara pilkada sesungguhnya masih dua bulan lagi,” kata Yudi.
“Benar juga situasi bisa berubah. Yang di atas bisa ke bawah, yang semula di bawah bisa naik ke atas. Namun, bisa juga yang di atas tetap di atas,” kata Heri.
“Yang jelas menang satu putaran, bukan hal yang tidak mungkin diraih. Kesempatan terbuka bagi ketiga pasangan calon, tanpa kecuali,” ujar mas Bro. (Joko Lestari).
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.