POSKOTA.CO ID - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyebut pemerintah perlu melakukan sosialisasi secara masif terkait pembatasan BBM bersubsidi bagi sejumlah kendaraan.
"Perlu adanya edukasi ke masyarakat yang cukup lama," kata Trubus, dikonfirmasi pada Jumat, 13 September 2024.
Trubus mengatakan, langkah yang dilakukan pemerintah untuk membatasi sejumlah kendaraan menggunakan BBM bersubsidi juga perlu dikaji lebih dalam lagi.
"Kalau di Jakarta mungkin gak terlalu ini (sulit), tapi yang di daerag bagaimana. Itu nanti antara pegawai SPBU dengan masyarakat bisa berantem," katanya.
Lebih lanjut Trubus menilai pemerintah perlu mengevaluasi kembali kebijakan tersebut.
Pasalnya langkah ini dinilai tetap akan sulit jika pemerintah ingin supaya penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
"Kalau saya lihat urgensinya belum ada, karena ekonomi kita lagi gak baik-baik saja. Daya beli masyarakat turun terus. Urgensinya ya lebih agar pemotongan BBM itu subsidinya dialihkan untuk bayar hutang," pungkasnya.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan pembatasan BBM bersubsidi.
Dalam implementasinya, pemerintah berencana melarang beberapa jenis kendaraan tertentu menggunakan BBM bersubsidi. (Pandi)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.