POSKOTA, CO,ID- Waspadalah, ada modus baru yang dilakukan Debt Collector (DC) Pinjaman Online (Pinjol) untuk meretas akun gmail hingga M-Banking anda. Ini ancaman serius bagi para nasabah galbay.
Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu solusi keuangan bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat. Namun, ancaman keamanan terkait pinjol juga semakin meningkat, terutama bagi nasabah yang gagal bayar (galbay).
Kini muncul modus baru dari debt collector (DC) pinjol ilegal yang lebih canggih dan berbahaya, seperti peretasan akun Gmail dan m-banking. Modus ini menjadi ancaman serius bagi para nasabah yang menghadapi galbay.
Seiring dengan meningkatnya teknologi, modus penipuan oleh DC pinjol ilegal juga semakin berkembang untuk membuat para nasabah ketakutan.
Mereka tidak hanya menggunakan cara intimidasi fisik, namun kini mereka mulai menyasar data pribadi yang lebih sensitif, seperti akun Gmail dan mobile banking (m-banking) nasabah.
Setelah berhasil meretas, DC pinjol dapat mengakses informasi keuangan, transaksi perbankan, bahkan menguras saldo rekening korban.
Modus peretasan ini biasanya dimulai ketika nasabah yang gagal bayar dihubungi oleh DC pinjol ilegal. DC tersebut kemudian meminta akses ke akun Gmail atau bahkan meminta kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon korban dengan dalih verifikasi data.
Dengan informasi tersebut, pelaku dapat mengakses m-banking korban yang terhubung dengan Gmail. Setelah berhasil masuk, saldo dalam rekening nasabah bisa saja dikuras habis.
Tanda-tanda Anda Sedang Menjadi Target Peretasan
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anda mungkin menjadi target modus ini antara lain:
1. Permintaan kode OTP secara tiba-tiba, meskipun anda tidak melakukan transaksi.
2. Email notifikasi login dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal.
3. Pengiriman email mencurigakan yang meminta informasi pribadi atau akses ke akun.