Obrolan Warteg: Reshuffle? Mungkin Saja

Sabtu 07 Sep 2024, 05:04 WIB
Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Dua menteri kabinet mengundurkan diri karena hendak mengikuti kontestasi pilkada serentak 2024. Tri Rismaharini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial yang akan mengikuti pilgug Jatim. Risma pun sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Jatim.

Pramono Anung  mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet karena akan maju sebagai Cagub Jakarta. Pengunduran dirinya efektif mulai 22 September 2024.

“Dengan pengunduran kedua menteri tersebut, akankah dilakukan reshuffle alias perombakan kabinet?” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Reshuffle mungkin saja. Itulah yang sekarang dalam perbincangan berbagai kalangan,” kataYudi.

“Yang jelas, dengan mundurnya dua menteri, terbuka peluang untuk melakukan  reshuffle karena soal perombakan kabinet itu menjadi hak prerogatif Presiden,” kata mas Bro.

“Ada yang berpendapat tidak perlu reshuffle karena sisa waktu masa kerja kabinet yang sekarang tinggal sebulan lagi,” kata Heri.

“Iya juga karena presiden terpilih akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Boleh jadi esok harinya sudah diumumkan susunan kabinet yang baru,” kata Yudi.

“Tetapi reshuffle itu kan kebutuhan. Jika dibutuhkan mengangkat menteri baru, kenapa tidak. Reshuffle bisa juga, tidak pun itu kewenangan presiden,” jelas mas Bro.

“Jika ada pengangkatan menteri baru dalam satu dua hari ini, misalnya, maka masa jabatannya sekitar sebulan ya...” tanya Heri.

“Bisa lama, lebih dari 5 tahun,” kata mas Bro.

“Kok bisa Bro?,” tanya Heri lagi.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Awalnya Titip Salam

Sabtu 14 Sep 2024, 05:13 WIB
undefined
News Update